Games

Pemenang 'Best of 1' di Final Open Qualifiers Gladiator Arena

30 Oct 2022 WIB

Pemenang 'Best of 1' di Final Open Qualifiers Gladiator Arena

Uzone.id - Pertandingan babak Final Open Qualifiers di Uzone Gladiator Arena yang disponsori Poco Indonesia menyuguhkan permainan yang agresif dengan strategi yang berbeda-beda antar pemainnya.

Babak Final Open Qualifiers dibuka dengan pertandingan best of 1 antara levi. vs Skyy25. Di awal game, masing-masing pemain berusaha mendapatkan buff yang dibutuhkan, hingga pada menit ke-3, Skyy25 berhasil meraih first blood dengan melancarkan damage yang lumayan menyakitkan.

Di game pertama, Skyy25 bermain lebih berani. Dari segi gold dan level juga, gamer satu ini unggul jauh ketimbang lawannya. Terbukti di menit ke-4, Skyy25 berhasil mendapatkan poin ke-2.

Selisih level yang jauh membuat levi. cukup kewalahan. Ia beberapa kali memberikan serangan, namun Skyy25 memiliki pertahanan yang lebih kuat.

Di menit ke-6. Skyy25 yang menerapkan strategi ofensif berhasil meraih poin kill tambahan hingga menit ke-7. Skor akhir 5 berbanding 0 poin pun berhasil dikunci oleh Skyy25.

Game ke-2 babak Final Open Qualifier mempertemukan Weiss Kun melawan Reinn. Sama halnya, kedua pemain melancarkan strategi permainan yang begitu agresif, hingga Reinn berhasil mendapatkan poin kill pertama pada menit ke-3.

Secara level, kedua pemain sebenarnya setara. Namun Reinn jauh lebih lincah dan pintar dalam melakukan serangan daripada Weiss Kun. Begitu juga dengan serangan menyakitkan yang dilancarkan kepada lawannya, sampai menit ke-7 Reinn berhasil mendapatkan poin ke-2.

Semenit berselang, Reinn berhasil mendapatkan poin ke-3 dengan menghancurkan turret lawan. Di menit yang sama, ia pun mendapatkan poin kill lainnya.

Weiss Kun ‘telat panas’, baru mendapatkan poin pertama jelang permainan berakhir. Usahanya menghancurkan turret lawan pun terasa sia-sia, lantaran Rein berhasil unggul poin hingga menit terakhir dengan nilai akhir 4-2.

Berikutnya pertandingan antara VIOLENCE. melawan Risk. Di menit-menit awal, keduanya masih fokus farming sambil menaikkan level, tapi VIOLENCE mendapatkan poin kill di menit ke-3 setelah melihat celah serangan dengan damage yang besar.

Sepanjang permainan, VIOLENCE bermain lebih berani dan mendominasi. VIOLENCE beberapa kali memberikan damage yang besar menggunakan skill Thorned Rose, namun Risk juga dengan lihai beberapa kali kabur dari serangan sang lawan.

Di menit ke-7, VIOLENCE mendapatkan dua poin dari kill dan menghancurkan turret. Di menit ke-9, ia pun menutup pertandingan dengan skor akhir yang telak 5-0.

Game ke-4 di pertandingan Final Open Qualifiers di Uzone Gladiator Arena memeprtemukan Fikrii melawan Moana. Di menit ke-2, Moana berhasil mencuri turtle dari Fikrii untuk mendapatkan buff yang membuatnya unggul hingga akhir permainan.

Ditambah dengan permainan Moana yang lebih berani dan beberapa serangan menyakitkan dengan skill Thorned Rose, Moana berhasil mendapatkan first blood di menit ke-9 dan poin tambahan dengan menghancurkan turret lawan di menit yang sama.

Game ke-5 mempertemukan Squizy Nih Kidz melawan Nico23. Kedua pemain ini menerapkan strategi yang yang ‘pasif’, lantaran hingga menit ke-4 keduanya masih melakukan farming sembari menaikkan level.

Kendati begitu, Squizy Nih Kidz beberapa kali memberikan serangan kepada Nico23 menggunakan skill Throne Rose. Akan tetapi, Squizy Nih Kidz yang lengah, dimanfaatkan oleh Nico23 untuk menghancurkan turret di menit ke-5 dan meraih poin pertama.

Squizy Nih Kidz sukses menyamakan kedudukan pada menit ke-8 setelah mendapatkan poin kill lewat serangan yang intens. Ia pun membalikkan kedudukan menjadi 2-1 lewat poin turret.

Semenit berselang, Squizy Nih Kidz lagi-lagi mencuri poin dan berhasil mengunci kemenangan dengan skor akhir 3-1.

Game ke-6 pada Final Open Qualifiers di Uzone Gladiator Arena berjalan lebih alot dibanding match lainnya. Pertarungan antara Daxus dengan A >.< masih imbang hingga menit ke-5, lantaran keduanya masih fokus menaikkan level dan mengumpulkan gold.

Barulah menit ke-7, A >.< berhasil meraih poin kill. Ia juga bermain dominan berkat level yang jauh lebih tinggi dari lawannya. Pada menit ke-8, A >.< meraih poin kill kedua, hingga pada menit ke-10, skor telak 4-0 pun berhasil diraihnya.

Match berikutnya mempertandingkan antara Woshipaul melawan Sacy. Sejak menit awal, keduanya saling menyerang dan sama-sama bermain agresif. Baik Sacy dan Woshipaul, saling mencari posisi lawan untuk memberikan serangan, walau keduanya sama-sama berada di level yang rendah.

Di menit ke-3, Sacy terus-menerus bermain agresif, memanfaatkan levelnya yang lebih tinggi dari lawannya. Beruntung, Woshipaul berhasil mempertahankan posisinya juga dan cenderung bermain ‘lebih sabar’.

Secara mengejutkan, Woshipaul mendapat poin kill di menit ke-3, memanfaatkan kelengahan dari Sacy. Menit ke-7, Sacy berhasil mendapatkan poin kill dilanjut dari poin turret secara berurutan.

Sacy sepanjang permainan memiliki serangan yang lebih menyakitkan ketimbang lawannya, apalagi selisih levelnya juga yang terlampau jauh. Sacy berhasil mendapat poin kill lagi di menit ke-8, hingga menutup pertandingan dengan skor akhir 1-4.

Match terakhir dari tahap best of 1 pada Final Open Qualifiers adalah pertandingan antara Coolfire melawan Dan Roqady. Di menit awal, keduanya bermain ngegas, namun Dan Roqady berhasil mencuri poin berkat serangan on point di menit pertama.

Coolfire berhasil mendapatkan poin penyeimbang dari Dan Roqady di menit ke-5. Coolfire lagi-lagi mencuri poin kill di menit ke-7. Coolfire makin menggila dengan mendapatkan poin turret dan kill lainnya di menit ke-8, hingga skor akhir membuat Coolfire memenangkan pertandingan dengan skor 4-1.