icon-category Digilife

Pemerintah Disarankan Hindari Pakai Layanan Skype, Zoom dkk

  • 08 Apr 2020 WIB
Bagikan :

(Foto: dok. kominfo.go.id)

Uzone.id -- Terlepas dari kontroversi Zoom yang ternyata ditemukan banyak celah keamanan, layanan digital satu ini digunakan oleh berbagai lapisan masyarakat, dari pelajar, karyawan, petinggi perusahaan, hingga pejabat negara. Kalau sudah begini, apa yang harus pemerintah lakukan?

Berbagai cacat keamanan yang menimpa Zoom di antaranya pencurian data pribadi, sampai urusan peretasan oleh hacker yang kemudian populer dengan sebutan Zoombombing. Jika membayangkan pemerintah menggunakan aplikasi Zoom untuk berkomunikasi, kok rasanya seperti ada yang mengganjal.

“Kalau instansi pemerintahan memang disarankan menggunakan aplikasi yang aman, dan kalau bisa diawasi atau disertifikasi oleh badan pemerintah terkait seperti BIN BSSN,” kata Alfons Tanujaya selaku ahli cyber security dari Vaksincom kepada Uzone.id, Rabu (8/4).

Baca juga: Perlu Gak Sih Indonesia Larang Sekolah Pakai Zoom?

Meski begitu, Alfons mengatakan bahwa hal ini bukan hanya persoalan Zoom saja, namun juga semua layanan pihak ketiga yang sebaiknya dihindari.

“Jangankan Zoom, yang lain seperti WebEx, Microsoft Teams, Skype juga tidak disarankan untuk digunakan oleh instansi pemerintah. Memang ada yang bisa menjamin kalau data yang lewat ke server video conference komersial itu aman?” tutur Alfons.

Dia menyambung, “jadi harusnya ini tidak berlaku untuk Zoom saja, tapi semua instansi pemerintah sebaiknya menghindari aplikasi pihak ketiga untuk komunikasi confidential.”

Namun, jika membahas spesifik soal Zoom, di luar segala kekurangan dari aspek keamanan, Alfons menilai Zoom bisa sedemikian populer dalam kurun waktu beberapa bulan belakangan sejak pandemi corona melanda dunia, adalah karena beberapa faktor kelebihan.

Baca juga: 5 Hal yang Dianggap Bahaya dari Aplikasi Zoom

Pertama, kemudahan dalam penggunaan layanan. Kedua, tidak membuat pengguna ribet saat mengoperasikan layanan video call. Ketiga, Zoom dinilai paling irit kuota dibandingkan beberapa layanan sejenis seperti Skype, WebEx, dan Hangouts.

Maka dari itu, penggunaan Zoom untuk kepentingan umum menurut Alfons pada dasarnya masih aman, kecuali kepentingan pemerintah.

“Kalau misalnya pemerintah membuat layanan sendiri, sudah pasti pertimbangan utamanya karena datanya tidak dialirkan ke luar negeri, dan server serta data bisa di-maintance sendiri. Ini keunggulan jika pemerintah memakai aplikasi buatan sendiri agar aman,” tutup Alfons.

Uzone.id sudah menghubungi Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate untuk menanyakan hal ini namun sampai tulisan ini diterbitkan, belum ada tanggapan dari yang bersangkutan.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini