Pemerintah harus waspadai "Pukat Harimau" Jack Ma
Pemerintah diminta untuk berfikir matang dan waspada dengan dampak dari menjadikan Pendiri dan Executive Chairman Alibaba Group Jack Ma sebagai penasihat Steering Committee e-commerce Indonesia.
"Jack Ma nanti lewat Lazada dan Tokopedia bisa menjadi pemain dan wasit dari eCommerce Indonesia. Kita harus waspadai ini," ungkap Pelaku eCommerce Riyeke Ustadiyanto kepada IndoTelko, Jumat (25/8).Menurutnya, sosok Pria terkaya dari Tiongkok itu secara strategis dan pribadi menjadi penasehat ecommerce Indonesia tentunya akan menguntungkan bagi bisnis yang dikelolanya di Indonesia baik langsung atau tidak langsung.
"Alibaba masuk ke Tokopedia, nilainya Rp 14 triliun, Lazada juga dibeli Alibaba. Pasti Alipay otomatis masuk untuk payment online-nya. Artinya apa? Jack Ma mengakuisisi pasar Indonesia saya kalkulasi dengan ongkos sangat murah (di bawah Rp 100 triliun)," ungkapnya.
Ditambahkannya, setelah memiliki kendaraan di Indonesia via Tokopedia dan Lazada, ditambah posisi strategis, tentunya Pria tersebut akan membawa gerbong bisnis lainnya ke Indonesia.
"Gak mungkin juga khan gak bawa gerbongnya atau pukat harimaunya. Alih-alih membangun logistik yang menyambungkan semua kepulauan di Indonesia.
Akuisisi Tiongkok melalui alibaba atas perdagangan di Indoneisa di bawah Rp 100 triliun, itu murah banget. Pak Menteri sepertinya harus membuka cakrawala lagi atau yang bisikin kena KPI setoran investasi tanpa memikirkan kedaulatan negara," tukasnya.
Sebelumnya, Menkominfo Rudiantara menyampaikan pertemuan dengan Jack Ma menindaklanjuti dikeluarkannya Perpres Petajalan eCommerce. (Baca:Kontroversi Jack Ma)
Menurut Rudiantara Jack Ma memberikan jawaban dia akan datang ke Indonesia bukan sebagai perusahaan Tiongkok, namun akan mengembangkan ekosistem agar UMKM, masyarakat sub urban & pedesaan, khususnya di dunia sedang berkembang bisa mendapat nilai tambah ekonomi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. (Baca: Tolak Jack Ma)
Kemudian secara paralel dengan pembangunan-pembangunan infrastruktur TIK Indonesia juga akan segera melakukan transformasi sistem logistk, agar pergerakan barang menjadi lebih mudah dan efisien, sistem pembayaran (payment system) harus menjadi ekosistem strategis dari pengembangan eCommerce.(dn)