Pemerintah India Kecam Keras Kebijakan Baru WhatsApp
Ilustrasi (Foto: Unsplash)
Uzone.id - WhatsApp, layanan pesanan instan milik Facebook, mulai mendorong Kebijakan Privasi baru awal bulan ini. Dinyatakan bahwa beberapa data pengguna akan dibagikan ke aplikasi Facebook lainAkan tetapi karena reaksi keras, perubahan itu ditunda dari 18 Februari hingga 15 Mei , dan sekarang perusahaan menghadapi tantangan hukum dari beberapa negara atau lembaga.
Salah satunya berasal dari India, di mana Kementerian Elektronika dan Teknologi Informasi telah mengeluarkan surat dengan kata-kata yang tegas, seperti yang dikatakan beberapa media India, yang mengatakan "perubahan sepihak tidak adil dan dapat diterima".
Baca juga: Telegram Tidak Dienkripsi End-to-end
Pemerintah India mengingatkan bahwa negara Asia Selatan memiliki basis pengguna terbesar secara global dan Kebijakan Privasi yang baru menimbulkan keprihatinan besar terkait implikasi terhadap pilihan dan otonomi warga India”.
Menurut kementerian, seperti dikutip Uzone.id dari GSM Arena, Jumat (22/1), kebijakan baru tidak menghormati warga negara India dengan benar.
Perwakilan WhatsApp dan Facebook pun menyatakan bahwa sebenarnya gugatan tersebut tidak memiliki dasar apapun.
Baca juga: Isu Keamanan WhatsApp Bikin UMKM Digital Bingung Beriklan
Pesan obrolan pribadi antara keluarga dan teman akan tetap dienkripsi dan tidak disimpan oleh WhatsApp, dan posisi ini tidak berubah berdasarkan Kebijakan Privasi baru.