"Seperti yang sudah kami laporkan kepada DPR (Dewan Perwakilan Rakyat), SEA Games bukanlah prioritas pemerintah. Prioritas kami adalah Asian Games, Olimpiade, dan Islamic Solidarity Games," ujar Imam saat ditemui oleh para awak media.
"Kalau SEA Games hanya untuk menghormati jalinan persahabatan kita di kawasan Asia Tenggara sehingga soal dana dan target prestasi akan kami jadikan batu loncatan menuju persiapan Asian Games," tutur Imam.
Baca juga:
- Pelatnas Timnas Indonesia U-22 di Bali akan Lebih Ketat
- Misi Misbun Sidek dan Lee Chong Wei untuk Timnas Bulu Tangkis Malaysia
- Penyerang Malaysia Tidak Mewaspadai Kekuatan Timnas U-22
Pada kesempatan sebelumnya, Imam memang pernah menekankan bahwa SEA Games bukanlah prioritas pemerintah.
Oleh karena itulah, jumlah atlet yang dikirim untuk SEA Games 2017 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan edisi sebelumnya.
Untuk SEA Games 2017, Imam pernah menyatakan bahwa pemerintah hanya mengirimkan sekitar 250 atlet yang punya potensi besar meraih medali.
Meski demikian, ajang SEA Games diharapkan bisa menjadi acuan bagi para atlet untuk menapaki event sekelas Asian Games dan Olimpiade.
Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Ahmad Sutjipto pernah mengutarakan target pada SEA Games 2017 yakni 50-60 medali.
Hal itu tak terlepas dari keputusan Malaysia sebagai tuan rumah yang menghapus beberapa nomor cabang olahraga andalan Indonesia.
Saat ini, para atlet sejumlah cabang olahraga sudah melakukan persiapan guna menghadapi SEA Games 2017 termasuk melakukan pemusatan latihan dan mengikuti ajang uji coba di berbagai negara.
Pada SEA Games 2015 di Singapura, Indonesia menduduki peringkat kelima pada daftar perolehan medali. Indonesia mengoleksi 182 medali dengan rincian 47 emas, 61 perak, dan 74 perunggu.