Pencuri Koper di Bandara Soekarno-Hatta Kerap Main Sinetron bersama Ibunya
Remaja 16 tahun berinisial MD yang ditangkap karena lima kali melakukan pencurian koper milik penumpang di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta juga kerap bermain sebagai figuran sinetron.
"Main figuran sinetron, ikut ibunya," kata Firdaus, ayah MD, Senin 28 Mei 2018.Menurut Firdaus, Halimah, mantan istrinya, memang kerap bermain sinetron sebagai figuran. Namun, Firdaus tidak menyebutkan sinetron apa saja yang pernah melibatkan MD dan Halimah.
Firdaus dan Halimah telah bercerai tiga tahun lalu, kemudian Firdaus menikah lagi. Meski bercerai, Firdaus masih suka ke rumah mereka di Desa Kadu, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, utuk bertemu dengan MD.
Firdaus mengakui sejak dulu tidak suka dengan pekerjaan istrinya tersebut. "Apalagi ngajak anak anak juga," kata Firdaus. Ia menduga aksi pencurian yang dilakukan anak keduanya ini karena pengaruh pergaulan. "Karena anak saya selama ini berkelakuan baik dan tidak pernah melakukan pencurian," kata Firdaus.
MD, kata Firdaus, baru saja mengikuti Ujian Akhir Nasional SMP dan akan masuk SMA tahun ini.
"Saya ingin masalah ini cepat selesai, anak saya dibebaskan," ujar Firdaus.
Tim penyidik Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta membutuhkan waktu sekitar sepekan untuk menangkap pencuri bagasi penumpang pesawat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Tersangka ternyata pelajar sekolah menengah pertama berusia 16 tahun yang berinisial MD.
Kepala Polres Bandara Soekarno-Hatta Ajun Komisaris Besar Viktor Togi Tambunan mengatakan, setelah kasus pencurian ini dilaporkan, polisi segera menggelar penyelidikan.
"Setelah laporan diterima, kami langsung bergerak," ucap Viktor, Ahad, 27 Mei 2018.
Pada Sabtu 26 Mei 2018, penyidik Polres Bandara Soekarno-Hatta menemukan petunjuk keberadaan kendaraan roda empat yang dicurigai tersebut.
"Pukul 23.00, anggota kami mendapat alamat tempat tinggal dan mengamankan pelaku di rumah orang tuanya di kawasan Tigaraksa, Tangerang," kata Viktor.
Dari rumah itu, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa 10 koper, 2 baju putih, 2 celana pendek, 1 pasang sepatu, dan 1 Toyota Limo B-2268-OZ. pencuri koper itu mengakui pencurian dilakukan di termibal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Dia mencuri karena terobsesi dengan bentuk koper. Ia mengumpulkan koper hasil curian untuk dikoleksi.