Home
/
Travel
Pendakian Rinjani Mulai Dibuka
Tempo02 December 2016
Bagikan :
Preview
TEMPO.CO, Mataram – Mulai hari ini, Jum’at 2 Desember 2016, pukul 7 Waktu Indonesia Tengah, pendakian ke gunung Rinjani dibuka kembali oleh Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Namun jalur pendakian ke Rinjani baru dibuka secara terbatas. Pendakian hanya diizinkan sampai Plawangan, tidak boleh mendaki ke puncak maupun ke danau Segara Anak.
Pembukaan Rinjani secara terbatas tersebut dilakukan Kepala Balai TNGR Agus Budi Santosa setelah menerima surat rekomendasi dari Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral Nomor : 6228/45/BGL/2016 tertanggal 11 November 2016. ”Rekomendasi melarang aktivitas di tubuh Baru Jari termasuk di areal lava baru dan seluruh area di dalam radius dua kilometer,” kata Agus Budi Santosa dalam suratnya.
Selain itu, para pendaki juga diminta untuk menyiapkan penutup hidung dan mulut mencegah terhirupnya debu gunung.
Pendakian hanya boleh dilakukan terbatas sampai Plawangan di setiap jalur pendakian, sekitar 3,5 jam menuju puncak. Dari Senaru, misalnya, hanya boleh sampai Plawangan Senaru, atau dari Sembalun sampai di Plawangan Sembalun, dari Aik Berih sampai di Plawangan Batu Belah dan dari Timbanuh sampai di Plawangan Timbanuh. Pendaki harus kembali ke pos asal pendakian. ”Karena tidak boleh menuruni danau Segara Anak jika keluar dari pos yang berbeda,” ucap Kepala Pos Sembalun Zainudin.
Sejak pagi hari sudah belasan pendaki asing yang telah melakukan perjalanan pendakian dari pos Sembalun. Sedangkan dari Senaru, Kepala Pos Pendakian Senaru Gusti Suartha mengatakan belum ada pendaki yang diberangkatkan. ”Di sini cuacanya hujan. Lebih memilih lewat Sembalun,” ujarnya Dalam keadaan normal, setiap harinya rata-rata masing-masing pos pendakian dilalui 20-50 orang asing.
Sehari sebelumnya, Kamis 1 Desember 2016, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nusa Tenggara Barat Lalu Moh Faozal bertemu para pelaku usaha pendakian (treking organizer) di Desa Senaru Kabupaten Lombok Utara. ”Kami minta agar treking organizer waspada memandu pendakian,” katanya.
SUPRIYANTHO KHAFID
Berita Terkait:
- Taklukkan Bukit Raya, Bocah 10 Tahun Ini Incar Cartenz
- Pendaki Asal Jakarta Meninggal di Gunung Semeru
- Ini Kronologi Meninggalnya Pendaki di Gunung Semeru
- Seorang Pendaki Meninggal di Gunung Semeru
- Empat Srikandi UGM Kibarkan Merah Putih di Puncak Himalaya
via https://www.tempo.co/
Sponsored
Review
Related Article