Peneliti Ciptakan Baterai Ponsel Anti Meledak
Masih ingat kasus heboh Samsung Galaxy Note 7 yang meledak? Dikarenakan baterai yang cacat, ponsel flagship ini harus ditarik dari pasaran, dan menyebabkan Samsung rugi besar.
Sebagaimana diketahui, sebagian perangkat eletronik menggunakan baterai berjenis lithium-ion yang mudah untuk menimbulkan api.
Berkaca dari hal tersebut, para peneliti pun mencoba menciptakan sebuah terobosan.
Berkat terobosan baru yang diciptakan oleh US Naval Research Laboratory (NRL), baterai berbahan nikel-seng ternyata aman dan dapat diisi ulang.
Padahal seng (zinc) biasanya digunakan dalam baterai sekali pakai. Material tersebut biasanya tidak menjadi pilihan yang bagus untuk baterai yang dapat diisi ulang karena dapat menyebabkan hubungan pendek.
Untuk mengatasi hal itu, NRL menggunakan "spons 3D" yang ditaruh pada anoda Seng untuk mendistribusikan arus lebih merata, dan mencegah agar dendrit terbentuk.
Selain memperpanjang umur penggunaan baterai tunggal, NRL menemukan bahwa sel mereka dapat bersaing dengan baterai lithium-ion selama lebih dari 100 siklus pengisian ulang.
"Kami sekarang dapat menawarkan alternatif yang relevan dengan energi. Penemuan ini dapat digunakan untuk perangkat portabel, dan kendaraan listrik," kata Jeffrey Long perwakilan NRL. (Engadget)
Berita Terkait:
- Dibanderol Rp8 Jutaan, Samsung Galaxy Note 7 Rekondisi Dijual
- Samsung Rilis 'Update Software' Darurat Galaxy S8, Ada Apa?
- Layar Samsung Galaxy S8 Mudah Retak
- Mana yang Lebih Baik, Galaxy S8 vs iPhone 7?
- Samsung Bagikan 1.500 Lentera Tenaga Surya di Lanny Jaya
Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.
Editors' Picks
Most Popular
Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini