Penerapan ESG Telkom Berbuah Manis, Peringkat Naik!

Uzone.id — Telkom Indonesia lewat beragam program mereka berhasil mendapatkan nilai memuaskan terkait implementasi prinsip keberlanjutan (Environmental, Social, Governance/ESG).
Berkat nilai-nilai tersebut, peringkat Telkom Indonesia dalam implementasi ESG terus meningkat. Dalam penilaian CDP (Carbon Disclosure Project) yang pertama kali diikuti, Telkom berhasil meraih skor B untuk kinerja iklimnya.Nilai tersebut menandakan transparansi yang semakin kuat dalam upaya mitigasi perubahan iklim. Selain itu, Telkom juga mencatat peningkatan peringkat ESG dari Sustainalytics dengan skor risiko ESG membaik menjadi 25,6 (Medium Risk).
BPKB juga memberikan skor tinggi yaitu 91,23 sehingga menempatkan Telkom pada kategori “sangat baik” dalam pengelolaan keberlanjutan.
Pada aspek Tata kelola, Telkom juga mendapatkan skor tinggi berkat menjalankan tata kelola perusahaan yang baik dalam bisnisnya.
Skor ini didapat dari ACGS (ASEAN Corporate Governance Scorecard) sebesar 103,31 yang dikeluarkan oleh OECD (Organization for Economic Cooperation and Development) dengan kategori “Leadership in Corporate Governance”.
Berkat nilai yang memuaskan ini, SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom Ahmad Reza mengatakan bahwa ini menjadi cerminan keseriusan perusahaan dalam menerapkan prinsip keberlanjutan di semua operasional bisnis.
“Pencapaian ini mencerminkan keseriusan kami dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujarnya.
VP Sustainability Telkom Gunawan Wasisto Ciptaning Andri menambahkan bahwa pencapaian ini meningkatkan semangat dan konsistensi Telkom dalam meningkatkan kinerja keberlanjutan, tidak hanya terpaku pada peningkatan angka rating, tetapi lebih dari itu adalah peningkatan kualitas pengelolaan perusahaan yang berdampak pada seluruh aspek keberlanjutan.
“Telkom perlu terus melakukan mitigasi berbagai risiko dan tantangan global yang berpotensi mengganggu operasi bisnis dan layanan TelkomGroup, di antaranya risiko keamanan siber, cuaca ekstrem dan bencana akibat perubahan iklim, serta kualitas sumber daya manusia yang sejalan dengan transformasi digital perusahaan,” tambahnya.
Telkom sendiri terus memperkuat praktik keberlanjutan di seluruh lini bisnis mereka dengan melakukan ragam aksi dan program bagi lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan.
Beberapa hal yang sudah dilakukan Telkom dalam komitmennya terhadap lingkungan adalah efisiensi dan pengurangan limbah.
Telkom telah melakukan audit eksternal emisi gas rumah kaca sebagai langkah transparansi dan akuntabilitas lingkungan. Selain itu, Telkom juga melakukan pengurangan terhadap 6.387 ton jumlah limbah kantor dari tahun 2023. Tak hanya itu, sebanyak 80 persen limbah kabel fiber optic dialihkan dari pembuangan akhir.
Di digitalisasi dan pemberdayaan, Telkom juga telah melakukan investasi sebesar Rp144,8 miliar dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), mewujudkan inklusivitas digital dengan jaringan yang menjangkau 98 persen populasi di Indonesia.
Telkom juga berhasil mencatat skor NPS 58 (kategori excellent) dengan kenaikan +2 poin dibanding 2023.
Di tata kelola perusahaan, Telkom telah memenuhi 100 persen kepatuhan terhadap regulasi, tanpa kasus besar yang terbukti. Selain itu, Telkom telah tersertifikasi SNI ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti-Penyuapan untuk Telkom dan 13 anak usaha mereka.
Telkom mencatat 0 insiden kebocoran data yang kritikal, menegaskan keamanan informasi sebagai prioritas utama.
