Pengamat: Tarif Transportasi Online Tak Wajar, Perlu Audit
Djoko Setijowarno, pengamat transportasi publik, menilai bisnis transportasi online tak sehat. Alasannya, model bisnis tersebut mengandalkan subsidi yang tak wajar untuk memenangkan persaingan.
“Nampaknya perlu ada upaya untuk mengaudit model bisnis semacam ini. Sebab pada kenyataannya di luar negeri tarif taksi online tak banyak beda dengan taksi resmi,” tulisnya melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Selasa (10/10).“Namun kalau murah sampai tidak wajar (seperti yang terjadi di Indonesia), hal ini perlu dipertanyakan. Perlu ada perhitungan sebetulnya biaya (cost) yg wajar jika transportasi online dijalankan apa adanya tanpa subsidi dan gimmick marketing sebetulnya berapa? ,” imbuhnya.Berita Terkait
- Netizen Protes Karena Dishub Jabar Larang Transportasi Online
- Hujan, Aplikasi Gojek <i>Error</i>, Gopay Terpotong
- Segel Gojek, Dishub Padang Tolak Disebut Kecolongan
- Pengamat Sudah Duga MA Akan Anulir Permenhub Taksi Daring
Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.
Editors' Picks
Most Popular
Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini