Pengembang Game Call of Duty PHK 100 Karyawan?
-
Uzone.id - Pengembang game Call of Duty dikabarkan akan melakukan perampingan karyawan. Perusahaan Activision Blizzard itu diisukan akan merumahkan sekitar 100 orang karyawan.
Dilansir melalui MCVUK.com, Jumat, 20 November 2020, karyawan yang terdampak berada di beberapa divisi perusahaan tersebut, mulai dari marketing, PR, Publishing, Customer Care dan tim dibeberapa wilayah lokal. Namun semua ini masih rumor dan diperhalus melalui statement pihak Activision Blizzard."Kami telah mencari cara terbaik untuk mengintegrasikan kemampuan kami di seluruh bisnis agar lebih efisien dan bisa berkembang memenuhi peluang pertumbuhan dan tetap kompetitif di Asia Pasifik. Untuk itu, kami telah memulai percakapan dengan karyawan mengenai rencana untuk memusatkan beberapa peran di seluruh wilayah di kantor kami di Sydney. Keputusan seperti ini tidak pernah mudah dan mendukung karyawan kami melalui proses ini adalah prioritas nomor satu kami," tulis pihak Activision Blizzard.
Sumber tersebut juga mengungkap bahwa customer service dan tim lokal tidak terpengaruh oleh pengurangan karyawan. Mereka juga mengatakan bahwa jumlah karyawan yang terdampak tak sampai 100, malah tak sampai 30 orang. Mereka pun memastikan bahwa kantor di Asia Pasifik tidak akan ditutup hanya karena aksi pengurangan karyawan ini.
Activision Blizzard adalah perusahaan induk Amerika dari Activision dan Blizzard Entertainment. Perusahaan ini merupakan penerbit Game konsol, mobile, bahkan online yang terkemuka di setiap kategori utama dari industri hiburan interaktif perangkat lunak yang sedang berkembang pesat.
Activision Blizzard menyediakan video game terlaris seperti Call of Duty serta Spider-Man, X-Men, James Bond dan Transformers, Spyro, StarCraft, Diablo , dan Warcraft. Kini, Activision Blizzard mengelola operasi di AS, Kanada, Inggris, Perancis, Jerman, Irlandia, Italia, Swedia, Spanyol, Norwegia, Denmark, Belanda, Australia, India, China, Korea Selatan dan wilayah Taiwan.