Penggemar Menuntut YG Entertainment Memperlakukan BlackPink Secara Adil

Tahun 2018 bisa dibilang sebagai tahunnya BlackPink. Ada banyak pencapaian yang membuat orang berdecak kagum. Mini album “Square Up” menjadi salah satu album paling laris di Hanteo, ditambah lagu “Ddu du Ddu du” yang video klipnya telah 550 juta kali ditonton di YouTube.

Tak cuma itu, lagu “Ddu du Ddu du” menjadikan BlackPink menjadi satu- satunya girlband Korea yang menembus Billboard Hot 100 dan mendarat di posisi 55.

Tapi bagi Blinks, klub penggemar BlackPink, perlakuan YG Entertainment pada Lisa dkk. masih jauh dari kata baik.

Mereka membeberkan bahwa BlackPink yang sudah berprestasi dan berumur 2,5 tahun, menjadi satu-satunya grup YG yang hanya memiliki satu mini album, dengan 9 lagu di dalamnya.

Penggemar merasa sudah saatnya BlackPink memilih album penuh, mengingat beberapa grup dan artis asuhan YG Entertainment melakukan 2,3 bahkan 4 kali pada tahun 2018.

Jumlah lagu yang sangat minim, dalam ulasan penggemar membuat BlackPink kesulitan mengeksplorasi panggung konser mereka. Saat konser di Jepang dan Korea, BlackPink tak bisa menutupi slot konser 2,5 jam dengan 9 lagu. Alhasil mereka terpaksa menyanyikan lagu grup lain untuk mengisi waktu.

Para Blink pun tak main-main dalam melayangkan tuntutan kepada YG Entertainment. Selain membuat petisi, mereka juga membuat tagar #TreatBlackpinkBetter, lalu akan mengirim email protes ke semua email staff YG Entertainment.

Paling keras, andai protes tak digubris, mereka akan memboikot semua jenis merchandise BlackPink di pasaran. Wah, serius juga ya ancamannya.

(har / wida)