Sponsored
Home
/
Travel

Pengunjung Taman Nasional Komodo Akan Dibatasi

Pengunjung Taman Nasional Komodo Akan Dibatasi
Preview
arah.com21 January 2018
Bagikan :

Otoritas Taman Nasional Komodo (TNK) berencana untuk membatasi jumlah pengunjung di destinasi wisata yang dihuni satwa purba komodo (Varanus komodoensis) itu mulai 2018.

"Pembatasan jumlah pengunjung itu akan kami terapkan untuk tiap objek destinasi tempat wisata baik di darat maupun lokasi selam," kata Kepala TNK Sudiyono saat dihubungi Antara dari Kupang, Sabtu.

Menurutnya, pembatasan wisatawan mancanegara dan domestik itu untuk meminimalisir dampak dari ekowisata terhadap lingkungan di kawasan TNK, mengingat arus kunjungan wisatawan yang terus membeludak seiring waktu.

TNK mencatat, arus kunjungan wisatawan ke TNK yang merupakan salah satu dari 10 destinasi unggulan nasional itu dalam tahun 2017 mencapai 119.599 orang atau naik 11,04 persen dari tahun 2016 sebanyak 107.711 orang.

Arus wisatawan yang membeludak itu, menurutnya, dikhawatirkan berdampak pada kondisi lingkungan maupun keberlangsungan hidup satwa komodo yang merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia (new seven wonderes) itu sendiri.

Untuk itu, lanjut Sudiyono, perlu adanya pembatasan jumlah pengunjung yang dilakukan secara tidak langsung dengan menaikan tarif kunjungan sesuai dengan pembagian rayon.

Ia menjelaskan, saat ini karcis masuk untuk pengunjung umum pada rayon III masih rendah dengan tarif Rp150.000 per orang per hari untuk wisatawan mancanegara dan Rp5.000 untuk wisatawan domestik.

Sementara tarif untuk rombongan pelajar atau mahasiswa masing-masing untuk mancanegara sebesar Rp100.000 per orang per hari dan domestik Rp3.000.

Tarif tersebut, katanya, masih lebih rendah dibandingkan dengan rayon II dengan tarif Rp250.000 per orang per hari untuk wisatawan mancenegara dan Rp20.000 untuk domestik.

Tarif untuk rayon I masing-masing Rp200.000 per orang per hari untuk wisatawan mancanegara dan domestik Rp10.000.

"Kunjungan yang saat ini masuk rayon III ini kami usulkan untuk nantinya jadi rayon I atau II," katanya.

Ia menyebut, kenaikan tarif untuk wisatawan mananegara bisa mencapai 25 persen per rayon, sedangkan wisatawan domestik mencapai 50 persen dari tarif yang ada saat ini.

"Saat ini tarif masih terlalu murah untuk masuk TNK dengan sekali masuk bisa menjangkau seluruh objek," katanya.

Sudiyono berharap, rencana kenaikan tarif tersebut membuat pendapatan negara bukan pajak (PNBP) tetap tinggi, di sisi lain jumlah kunjungan bisa dikendalikan sehingga tekanan pengunjung terhadap kawasan konservasi lebih kecil.

"Rencana ini akan kami terapkan mulai 2018 ini namun tentu akan melalui tahap sosialisasi terlebih dahulu," katanya seperti dilansir Antaranews.

Alami Kenaikan, Populasi Hewan Purba 'Komodo' Kini 3.012 Ekor
Wisatawan Negara Ini Ternyata Paling Banyak Kunjungi Ibu Kota
Libur Akhir Tahun, Bus Dilarang Naik ke Objek Wisata Breksi
127 Kostum akan Tampil di Batam International Culture Carnival
Pasangan Suami Istri di Belanda Ini, Promosikan Wisata Indonesia
Kehangatan Amsterdam di Musim Gugur yang Dingin
Taman Nasional Komodo 'New Seven Wonders'
Bulan Depan 'Pink Star' Dilelang, Jika Berminat, Ini Harganya ...
Wow! Perahu Firaun Kembali Ditemukan di Mesir
Swafoto Sebagai Bentuk Seni Dipamerkan di London
Tampak luar Bikin Bingung, Masuk ke Dalam Ternyata Rumah Mewah
Praktis, Alat Ini Cocok Tuk Kamu yang Bepergian Bersama Anak
Ratusan Kios Pasar Senen Terbakar, Pedagang Terpukul
Bikin Iri, Syahrini Blak blakan Buka Isi Tas dan Siram-Siram Uang
Punya Banyak Subscriber, Youtuber Ini Boleh Langgar Lalu Lintas

Tags:
populerRelated Article