Penjual Timun Suri Raup Untung di Bulan Ramadhan
Buah timun suri yang dijual di sejumlah jalan protokol di Kabupaten Garut, Jawa Barat, diburu pembeli untuk dijadikan bahan olahan minuman buka puasa.
"Bulan puasa ini banyak orang cari timun suri, biasanya buat dijadikan es buah atau buat tambahan minuman lainnya," kata Andri penjual musiman buah timun suri di Jalan Sudirman, Kabupaten Garut, Minggu.Ia menuturkan, bulan puasa menjadi momentun untuk mencari keuntungan dari menjual buah timun suri, karena banyak disukai masyarakat.
Setiap harinya, kata dia, buah timun suri yang dijualnya rata-rata sebanyak 40 sampai 50 biji dengan harga Rp12.000 sampai Rp15.000 per kilogram (Kg).
"Tapi tahun sekarang pasokan buah minim, saat ini biasa dipasok dari luar daerah Garut, kebanyakan dari Bekasi dan Karawang," katanya.
Ia menyampaikan, buah timun suri yang paling banyak dicari masyarakat yaitu timun suri kuning, sedangkan warna putih peminatnya kurang.
Menurut dia, masyarakat yang banyak memilih timun suri kuning karena mungkin dirasa lebih manis dan buahnya tebal serta lembut.
"Dibandingkan putih, lebih banyak yang cari timun suri kuning, mungkin rasanya ada manis-manisnya," katanya. seperti dikutip dari antara
Penikmat timun suri, Ningrum mengatakan, biasanya buah timun suri yang dibelinya dijadikan bahan untuk es buah karena rasanya yang lembut dan cocok untuk buka puasa.
"Anak-anak senang timun suri, apalagi dijadikan minuman yang dicampur dengan kolang-kaling, sirup atau kelapa muda," katanya.