Harga BBM Naik, Penjualan Mobil Ikut Terdampak?
Ilustrasi SPBU Pertamina (Foto: Pinterest/Behance)
Uzone.id - Wacana kenaikan harga BBM atau bisa kita sebut koreksi harga BBM, dianggap sejumlah pihak bakal memengaruhi penjualan mobil. Apakah benar?
Sri Agung Handayani, Marketing Director, dan Corporate Planning & Communication Director Astra Daihatsu Motor (ADM) coba memberikan tanggapannya mengenai wacana ini.Menurutnya, Daihatsu masih terus memantau perkembangan kebijakan pembatasan Pertalite serta kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
BACA JUGA: Pickup Murah Buatan Wuling Jalani Uji Coba di Bekasi
Dirinya belum bisa memprediksi bagaimana dampak pembatasan Pertalite terhadap penjualan mobil Daihatsu, karena ini belum sepenuhnya diimplementasikan dan masih mencari pola terbaik.
"Kita lihat kemarin polanya sempat 1.500 cc ikutan, sekarang 1.500 cc nggak ikutan, di bawah 1.500 cc sama motor saja ya. Tapi kan sekarang mau masuk komersial dan motor itu juga nggak clear. Kita lihat nanti deh ya implementasinya gimana," kata Agung saat ditemui Uzone.id di Senayan Park, Jakarta.
Daihatsu menilai pertumbuhan industri otomotif tidak hanya ditentukan oleh satu faktor BBM, baik itu kenaikan harga maupun pembatasan.
"Menurut aku otomotif itu bukan hanya satu dari BBM. Pasti siapa pun yang punya mobil butuh waktu untuk bisa adaptasi dengan ketentuan pemerintah. Tapi ingat pertumbuhan di industri otomotif faktornya banyak, bukan cuma BBM, pertama makro ekonomi akan tumbuh atau tidak," lanjut Agung.
BACA JUGA: Panduan Lengkap Pendaftaran Solar Subsidi dan Pertalite 4 Roda
Namun Daihatsu melalui Agung juga menegaskan, pihaknya dalam konteks wacana ini pasti mendukung apapun kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.
Data Daihatsu sendiri menunjukkan penjualan retail nasional sepanjang Januari - Juli 2022. Secara persentase, penjualan Daihatsu meningkat sebesar 38 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
VIDEO Daihatsu GranMAx Pakai Mesin Xenia: