Bersama Bimo Hendrawan dari Bimo Custombike Jakarta dan Tommy Dwi Djatmiko dari Mastom Custom Jakarta, Lulut akan menjadi juri dan mentor untuk proyek kolaborasi khusus Iconic Bike.
Motor kolaborasi pertama akan dirancang oleh Achmad Setya Dharma, pemenang ajang tahun lalu dari Medan bersama Dian Tito, pemenang tahun lalu dari Palembang. Mentor pada proyek ini adalah Bimo.
Berita Terkait:
- Motor Bekas Mulai Dilirik Lagi
- Karya Mahasiswa, Mesin Honda Beat Bisa Tembus 792 kpl
- Honda CRF250Rally Mulai Dikirim ke Konsumen
Motor kolaborasi kedua akan dirancang oleh Onny Widiyayana, pemenang tahun lalu dari Semarang dan Hendra, pemenang dari Makassar. Proyek mereka akan diawasi oleh Tommy.
Kedua kolaborasi di atas akan menggunakan unit sepeda motor Moto Guzzi V7 II Stone. Motor ini dipilih berkat kerja sama PT Piaggio Indonesia yang ikut berpartisipasi.
“Menarik disimak di sini adalah bagaimana masing-masing builder harus bekerja sama. Pasti akan ada masing-masing ego namun tentu harus berhasil menghasilkan karya dengan bekerja sama,” ucap Bimo di kesempatan yang sama.
Kolaborasi terakhir adalah antara M. Yusuf Adib Mustofa, jawara The Greatest Bike di ajang tahun lalu yang bekerja sama dengan builder Jepang Kaichiroh Kurosu dari Cherry’s Company. Mereka berdua akan mengubah HD Sportster dengan diawasi mentor Lulut.
“Harapannya ini akan jadi platform dalam dunia kustom Indonesia. Semoga ini jadi kolaborasi antara Indonesia dan Jepang, dan membuktikan kesempatan untuk dunia kustom Tanah Air mendunia bisa terbuka lebar,” ucap Lulut.