Penulis CrazyRichSurabayan: Ada yang Lebih Penting dari Ngomongin Kekayaan Orang
Kicauan Judith Tirza di Twitter dengan tanda pagar #CrazyRichSurabayan, sukses membetot perhatian warganet. Hingga kemudian tersiar rencana cerita-cerita singkat Judith bakal dijahit dan dikemas dalam film layar lebar.
Sebelum film, Crazy Rich Surabayan lebih dulu dituangkan dalam sebuah novel yang digarap sendiri oleh Judith. Tapi jangan salah duga. Cerita yang ditulis Judith sama sekali berbeda dengan yang ada di Twitter.Judith tidak menyinggung soal anak muridnya yang kaya, dengan berbagai polah "ajaib" orangtua mereka.
"Yang akan saya bahas di buku saya lebih ke rich in value. Rich in things, bukan rich in material. Itu yang sebenarnya jauh lebih penting sih, daripada ngomongin kekayaan orang" jelasnya, saat dijumpai di kantor Falcon Pictures, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Diungkapkan Judith, banyak pelajaran berharga yang ia dapat selama mengabdikan diri sebagai guru di sebuah TmanTK di Surabaya. Pelajaran yang paling tak terduga datang dari murid-muridnya sendiri.
"Selama rentang waktu 13 tahun itu murid-murid saya banyak banget ngajarin saya. Jadi at The end of my days itu saya belajar, yang guru itu bukan saya tapi mereka, gitu," tuturnya.
Novel yang ditulis Judith terdiri dari 20 bab. Setiap bab dia dedikasikan untuk satu anak. "Ada satu bab yang mungkin 2 atau 3 anak," imbuh Judith.
(ari/ari)