Penyakit Langka, Gadis Cantik Ini Hidup dengan Kepala Botak
Seorang ibu membagikan kisah mengharukan sekaligus inspiratif yang dialami putrinya. Sebuah penyakit membuat anaknya yang berusia 12 tahun harus menggunduli kepalanya.
Trichotillomania, membuat kepala gadis kecil itu hampir botak selama enam bulan terakhir.Trichotillomania adalah gangguan burulang yang menyerang tubuh sehingga menghasikan penuan pada rambut yang membuatnya rontok kronis. Tidak ada obat untuk mengatasinya, bahkan untuk mengurangi sakitnya pun tidak ada.
Penyakit ini hanya bisa diredakan dengan terapi. Gadis kecil itu telah berjuang melawan trich yang kadang-kadang dimenangkannya namun sering merasa menyerah terhadap penyakitnya itu.
Ia mulai merasakan gejala trich sejak usia 9 tahun. Pertama, bulu matanya menghilang lalu berlanjut pada kerontokan bulu alisnya. Dalam beberapa minggu saja, wajahnya sudah benar-benar tidak berbulu.
Pola ini mengalami pasang surut hingga keluarganya berjumpa dengan ahli terapi kognigtif untuk membantunya. Penyakit itu kembali kambuh saat ia berusia 11 tahun, dan membuat alisnya kirinya semakin tipis.
Lalu, pada suatu malam, di akhir bulan Desember sang ibu melihat garis-garis rambutnya mulai menyusut. Mereka melihat kerontokan semakin intens dan parah. Tiga minggu kemudian, tiga perempat rambut menghilang.
Setelah beberapa saat berlalu, mereka menerapkan minyak jarak untuk merangsang pertumbuhan rambut dan alisnya. Namun, pada akhirnya anak kecil itu memutuskan untuk tampil botak, dan menolak menggenakan wig saat ke seolah.
Ia mengaku tetap percaya diri dengan gaya barunya yang lebih segar. Serta menghadapi tatapan aneh teman-temannya tanpa rasa minder, ia memilih untuk memerangi penyakitnya dengan cara yang positif.
(Sah/Sumber: Rifenery29)