Penyebab Indikator Suhu Mesin Menyala, Jangan Dipaksa Jalan!
Uzone.id - Mesin motor membutuhkan sistem pendingin agar suhunya tetap optimal. Pendingin yang menggunakan radiator dan water coolant menjadi sistem paling optimal dan canggih sejauh ini.
Ade Rohman selaku Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora sebagai main dealer Honda di Jawa Barat menyebutkan, motor dengan pendingin radiator dan water coolant dilengkapi dengan indikator suhu mesin.Biasanya indikator suhu mesin ini akan menyala, jika kondisi pada mesin sudah sangat tinggi alias overheat.
"Salah satu keunggulannya bisa mengetahui informasi kondisi sepeda motor kepada pemiliknya, seperti indikator suhu yang terdapat pada panel speedometer," ujar Ade dalam keterangan resminya.
Indikator suhu dapat memberikan informasi kondisi mesin pada sepeda motor. Jika mesin sudah melewati batas ideal atau overheat, maka indikator suhu akan menyala.
Pertanyaannya apa penyebab mesin motor menjadi terlalu panas atau overheat?
Ade menuturkan, salah satu penyebabnya bisa dari cairan pendingin yang habis. Jika cairan pendingin habis atau berkurang, maka tidak terdapat cadangan cairan untuk menjaga suhu kerja mesin tetap ideal.
"Kipas radiator juga dapat membuat overheat. Komponen ini akan bekerja untuk menurunkan suhu cairan pendingin agar cairan yang disirkulasikan ke mesin dapat menjaga suhu kerja mesin," jelasnya.
Selanjutnya Ade turut menjelaskan, thermostat yang tidak bekerja juga dapat menyebabkan mesin overheat. Jika komponen ini tidak bekerja saat suhu mesin tinggi, maka cairan tidak akan bisa dialirkan ke mesin.
Waterpump atau pompa air pun bisa jadi penyebab mesin motor overheat. Menurut Ade, meskipun cairan di tangki reservoir dalam kondisi penuh, namun tidak akan bermanfaat jika pompanya tidak normal, sehingga air radiator tidak akan masuk ke dalam mesin.
Terakhir adalah sensor suhu yang bermasalah, menurut Ade jika komponen ini tidak dapat membaca suhu mesin dengan benar dapat membuat panas berlebih. Kesalahan informasi dari sensor akan mempengaruhi kinerja mesin saat dihidupkan atau saat lampu indikator suhu menyala.
Jika hal-hal di atas terjadi, disarankan agar motor tidak dipakai untuk sementara. Karena jika dipaksakan, maka komponen dalam mesin seperti silinder, piston, stang piston akan rusak.