Sponsored
Home
/
News

Penyebab Kardhiwan, Driver Ojek Online Difabel, Melakukan Amputasi pada Kakinya

Penyebab Kardhiwan, Driver Ojek Online Difabel, Melakukan Amputasi pada Kakinya
Preview
Andira Putri03 January 2018
Bagikan :

Sepak terjang Kardhiwan sebagai driver ojek online Gojek menjadi viral di dunia maya pada pertengahan 2017. 

Netizen salut terhadap kegigihan Kardhiwan bekerja dalam kondisi keterbatasan fisik. Kaki kiri Kardhiwan diamputasi akibat kecelakaan yang menimpanya pada 2004.

Saat kecelakaan terjadi, usia Kardhiwan masih 25 tahun. Motor yang dikendarainya bertabrakan dengan motor lain.

“Saya lagi dalam posisi agak kencang (mengendarai motor) terus ada motor keluar dari gang. Saya lurus terus dia belok. Mungkin karena saya menghindar jadi jatuh mental ke depan,” tutur Kardhiwan ketika menyambangi kantor tabloidbintang.com di daerah Karet, Jakarta Pusat pada Jumat (30/12).

Setelah kecelakaan, Kardhiwan berpikir kondisi kaki kirinya baik-baik saja. Tidak terlihat luka. Namun ketika mencoba melangkah, Kardhiwan tidak bisa melakukannya.

Kardhiwan menyadari jika tulangnya patah. Kardhiwan pun berobat ke tukang urut karena melihat keberhasilan tetangganya pulih dari kecelakaan.

“Saya nggak langsung ke dokter. Kebetulan jatuhnya nggak jauh dari tempat untuk urut patah tulang. Saya ingat tetangga saya sembuh dibawa kesitu setelah terlindas kontainer,” lanjut Kardhiwan. 

Preview

Sayang, hasilnya nihil setelah 10 hari. Kaki Kardhiwan malah menjadi bengkak. Tukang urut menyerah sehingga Kardhiwan berobat ke rumah sakit.

Kondisi kaki Kardhiwan ternyata sudah terkena infeksi. “Ternyata kakinya infeksi dan busuk. Ini yang menyebabkan kakinya bau. Jadi ada kesalahan saat patah tulang sehingga putus uratnya dan nggak ada aliran darah yang mengalir dari bawah ke atas,” terang Kardhiwan.

Dokter pun menyarankan Kardhiwan diamputasi, tetapi Kardhiwan tidak langsung mau. Kardhiwan sempat sedih. Kardhiwan memerlukan waktu beberapa hari untuk merenung dan menyetujui saran dokter.

Kondisi keluarga menjadi alasan utama di balik keputusannya tersebut. “Mungkin karena adik-adik saya masih kecil waktu itu. Orangtua kan udah nggak ada terus saya anak pertama. Saya pikir kalau memang ada umur panjang, masih bisa usaha atau kerja,” ujar Kardhiwan. 

Selain itu, Kardhiwan juga mempertimbangkan sikap terbuka atasan di kantornya, yaitu agen pengiriman barang Tiki  terhadap kondisinya. Kemudian Kardhiwan berusaha mencegah infeksi menjalar ke bagian tubuh lain.

(dira/ari)

populerRelated Article