Perang Mobil Listrik: Nissan dan Honda Menantang BYD dan Tesla
Uzone.id - Nissan sempat mencicipi gurihnya penjualan mobil listrik melalui jagoannya Leaf, bahkan pabrikan Jepang ini dianggap sebagai pionir. Namun kini, tergerus oleh kehadiran raksasa BYD yang juga mulai kolaborasi dengan Tesla.
Di lain sisi, penjualan Honda juga mengalami penurunan. Penjualan mobil bertenaga baterai Honda juga kontribusinya masih kecil yaitu 0,5 persen dari total penjualan di dunia.Honda tertinggal dari para rival yang sudah menjual kendaraan bertenaga baterai murni. Bahkan, dikabarkan Honda sampai harus memangkas produksi di pabriknya di China.
Untuk mengantisipasi ganas dan agresifnya serbuan mobil listrik BYD dan Tesla, Nissan dan Honda pun berkolaborasi untuk menantang dominasi dua pabrikan mobil listrik tersebut.
Nissan Motor dan Honda Motor menjalin kerja sama strategis untuk memproduksi komponen utama mobil listrik. Hal ini dilakukan di tengah ketatnya kompetisi dari BYD hingga Tesla.
Selain itu, kedua pabrikan Jepang ini juga sekaligus mengembangkan bersama kecerdasan buatan untuk platform perangkat lunak.
Kerja sama ini memungkinkan keduanya meningkatkan skala ekonomi dalam memproduksi kendaraan listrik, demikian diberitakan Reuters.
"Para pemain baru sangat agresif dan membuat terobosan dengan sangat cepat. Kita tidak dapat memenangi persaingan selama kita tetap berpegang pada pemikiran konvensional dan pendekatan tradisional," ungkap CEO Nissan Makoto Uchida.
Kedua perusahaan itu menandatangani nota kesepahaman yang tidak mengikat untuk melihat kolaborasi potensial tetapi belum menentukan ruang lingkupnya, kata Presiden Honda Toshihiro Mibe.
Uchida menambahkan kerja sama itu terbuka di wilayah mana pun baik di Jepang maupun di luar negeri. Nissan saat ini masih tergabung dengan aliansi Renault dan Mitsubishi Motors.
Kedua perusahaan akan mengeksplorasi langkah-langkah pemangkasan biaya terutama bila produksi dilakukan dalam jumlah besar.
Honda menargetkan untuk bisa meningkatkan rasio kendaraan listrik dan fuel cell menjadi 100 persen pada tahun 2040. Nissan dan Honda belum membahas soal kerja sama modal, tapi keduanya sangat terbuka.
"Kami diburu waktu dan harus bergerak cepat. Pada tahun 2030 untuk berada di posisi yang baik, kami harus memutuskan sekarang," tutup Mibe.