Perkuat Tulang Anda Sekarang Juga

Kalsium dibutuhkan untuk mineralisasi tulang agar tidak mudah patah saat terjatuh atau terbentur benda keras. Itu karena kalsium merupakan nutrisi yang mengisi rongga tulang. Kekurangan kalsium bisa membuat rongga tulang Anda tipis sehingga mudah patah. Selain penting untuk kekuatan tulang, kalsium juga berperan penting dalam kontraksi otot dan saraf. Kabar buruknya, kalsium tidak dapat ditumpuk lama-lama. Usia terbaik untuk menabung kalsium adalah 25-30 tahun.

Ingin mengetahui apakah Anda kekurangan kalsium atau tidak? Coba cara ini: Buka sedikit mulut Anda, lalu ketuk pipi sebelah kiri atau kanan. Kalau bagian atas bibir berkedut berarti Anda kekurangan kalsium.

Bila ciri tersebut Anda alami, selagi usia Anda masih di rentang terbaik untuk menabung kalsium, konsumsilah makanan yang banyak menyediakan kalsium. Kalsium bisa diperoleh produk susu dan turunannya, keju, sayuran hijau (salah satunya brokoli) dan ikan yang bisa dimakan dengan tulangnya (seperti salmon/teri).

Pasokan kalsium juga perlu Anda dukung dengan pasokan protein, fosfor, vitamin D dan serat FOS (frukto-oligosakarida) – berfungsi meningkatkan penyerapan kalsium di saluran cerna dan dapat diperoleh dari kelompok bawang-bawangan (bombay, bawang merah, bawang putih) dan pisang. Nutrisi pendukung ini membantu tubuh menyerap kalsium secara optimal. agar penyerapan kalsium dalam tubuh menjadi optimal. Anda juga sebaiknya mulai mengurangi konsumsi garam, alkohol dan kafein karena dapat menggerus cadangan kalsium di tubuh Anda.

Untuk menopang pasokan nutrisi penguat tulang, Anda juga sebaiknya melakukan latihan kekuatan secara rutin, paling tidak 30 menit sehari. Latihan kekuatan akan mempertebal otot yang pada gilirannya akan menopang kekuatan tulang. Sebagai catatan, semakin lama Anda tidak aktif, semakin besar risiko Anda mengalami pengeroposan tulang. Menurut penelitian, duduk selama 9 jam per hari dapat meningkatkan risiko pengeroposan tulang sampai 50% lebih besar daripada mereka yang hanya duduk 6 jam sehari.

Anda juga perlu menerapkan sebuah kebiasaan baru – mendapatkan asupan vitamin D dari sinar matahari. Berjemurlah selama 5-15 menit sehari sebelum jam 9 pagi atau setelah jam 3 sore. Lakukan 2 hingga 3 kali seminggu dan jangan gunakan sunblock!

Narasumber: DR. dr. Inge Permadhi, MS, SpGK, Spesialis Gizi Klinis dari Universitas Indonesia