icon-category Sport

Pertahanan Arsenal Dikritik, Mustafi Curhat

  • 27 May 2019 WIB
Bagikan :

Pemain bertahan Arsenal Shkodran Mustafi mengaku kesal dengan kritik yang menghujani The Gunners. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, di bawah asuhan Unai Emery, pertahanan Arsenal menjadi sorotan di sepanjang musim.

Di musim 2018/19, di ajang Liga Premier Inggris, Arsenal kebobolan sebanyak 51 kali. Meski di akhir musim The Gunners mampu finis di posisi lima, jumlah tersebut menunjukkan rentannya pertahanan Arsenal di sepanjang musim.

"Tugas kami sebagai pemain bertahan adalah menjaga agar tidak terjadi gol. Katakanlah Anda sudah melakukan tugas anda sebanyak 90 persen, dan 10 persen sisanya lawan berhasil mencetak gol. Yang 90 persen dilupakan orang," kata Mustafi.

"Anda mengantongi 70 poin di akhir musim, itu karena anda memiliki pemain bertahan. Jika Anda hanya memiliki penyerang, saya tak yakin Anda bisa mengantongi 70 poin," sambungnya seperti dikutip Scoresway.

"Jika seorang penyerang gagal mencetak gol atau gagal mengeksekusi penalti, mereka akan kembali mendapat peluang lima atau 10 menit kemudian. Tapi bagi kami pemain bertahan, ceritanya akan berbeda. Satu kesalahan dan berujung gol, Anda seakan-akan menjadi orang yang paling bersalah."

Para pemain Arsenal merayakan kemenangan atas Valencia pada leg kedua semifinal Liga Europa di Mestalla. JAVIER SORIANO / AFP
Para pemain Arsenal merayakan kemenangan atas Valencia pada leg kedua semifinal Liga Europa di Mestalla. JAVIER SORIANO / AFP

Gagal meraih gelar domestik, tengah pekan ini Arsenal berpeluang untuk memboyong gelar kompetisi Eropa. Kamis (30/5/2019), Arsenal akan menghadapi Chelsea di partai final Liga Europa.

Final Liga Europa musim ini akan menjadi partai final pertama bagi The Gunners di kancah Eropa sejak tahun 2006. Sedangkan bagi Chelsea, di delapan musim terakhir, The Blues berhasil memenangkan Liga Champions dan Liga Europa.

Dengan pengalaman Chelsea di kancah Eropa, tim besutan Murizio Sarri diyakini banyak pihak bakal memboyong trofi Liga Europa musim ini. Namun tidak bagi Mustafi.

"Semuanya tergantung dari sudut pandang Anda. Memiliki lebih banyak pengalaman memang menguntungkan, karena Anda sudah mengalaminya. Tapi bagi yang belum pernah mengalami, mereka akan berjuang dengan sangat keras untuk memenangkan trofi. Bagi kami itu sangat berharga," ujar Mustafi.

 

Berita Terkait:

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini