Peruri Sandi Resmi Diluncurkan, Cegah 'Ordal' Bocorkan Data Pribadi
Uzone.id — Saat ini, kerahasiaan data pribadi di berbagai platform digital menjadi hal yang penting diamankan. Sayangnya, pentingnya data pribadi ini tidak dibarengi dengan sekuritas yang mumpuni.
Melihat adanya kasus kebocoran data yang salah satunya berasal dari kesalahan pengguna termasuk kesalahan ‘orang dalam’, Peruri memperkenalkan produk keamanan digital mereka bernama ‘Peruri Sandi’ di hari terakhir acara Peruri Conference & Exhibitions 2023 Sabtu, (07/10).Peruri Sandi ini sendiri merupakan jawaban atau respon dari Peruri untuk menyediakan layanan keamanan data pribadi yang sesuai dengan peraturan UU PDP yang saat ini sedang diproses oleh pemerintah agar menjadi payung hukum data pribadi masyarakat.
Diluncurkan langsung oleh Direktur Digital Bisnis Peruri, Farah Fitria Rahmayanti, Peruri Sandi diklaim sebagai layanan kriptografis kelas dunia untuk mengamankan data pribadi, termasuk di aplikasi layanan publik.
Peruri Sandi juga diklaim telah dilengkapi dengan perlindungan layer tertinggi untuk mencegah penyalahgunaan akses oleh database administrator dan database user.
“Saat ini, kebocoran data yang paling tinggi terjadi karena malicious insider atau orang dalam dan yang disasar adalah data customer,” kata Farah dalam penjelasannya saat sesi peluncuran Peruri Sandi, Sabtu, (07/10).
Malicious Insider ini biasanya melakukan copy data atau dokumen internal lalu dibagikan kepada pihak luar. Biasanya, yang melakukan ini adalah pihak administrator atau user database yang memiliki niat jahat.
“Administrator biasanya tahu semua (data dan database), padahal sebenarnya admin ini hanya mengelola (data) saja bukan tahu segalanya,” ujar Farah.
Maka dari itu, penting bagi sebuah aplikasi untuk menjaga data pribadi dari setiap pengguna serta mengamankan ‘kunci’ database agar tidak diakses dengan mudah oleh oknum yang tidak berwenang.
“Dengan adanya Peruri Sandi ini, diharapkan semua pihak yang membuat aplikasi yang bisa comply dengan regulasi yang ada, seperti UU ITE, UU PDP, Cyber Security Law dan lainnya. Dan kami pun berharap bisa melindungi semua stakeholder,” kata Farah kepada Uzone.id, Sabtu, (07/10).
Sementara itu, Gabe Sirait selaku Head Digital Governance and Data Protection PERURI menjelaskan kalau saat ini semua perusahaan memiliki tim IT mereka sendiri, sayangnya hal ini tidak dibarengi dengan database yang belum dienkripsi sehingga admin bisa melihat data tersebut.
“Seharusnya, ketika masuk database, maka data tersebut terenkripsi. Peruri Sandi sendiri hadir untuk melakukan enkripsi terhadap data pribadi sehingga aman ketika berada di dalam database,” ujarnya dalam acara yang sama.
Selanjutnya, Peruri Sandi ini juga hadir dengan teknologi baru yang mana akan menekan biaya produk keamanan digital.
“Sudah banyak solusi di pasaran, hanya saja di pasaran ini menggunakan produk dengan teknologi 10 tahun lalu dengan harga sangat mahal. Nah, dengan adanya Peruri Sandi ini bisa menekan biaya karena memang teknologi baru,” kata Gabe.
Peruri Sandi sendiri hadir sebagai layanan persandian peruri yang mengadopsi konsep Cryptography as a Service sehingga bisa memudahkan organisasi manapun baik itu pemerintahan maupun swasta untuk menggunakan layanan Peruri Sandi.
Peruri Sandi sendiri hadir dalam bentuk software yang mana nantinya akan dimasukkan ke dalam aplikasi atau sistem untuk kemudian mengamankan database, dengan begini layanan tersebut akan lebih fleksibel dan mudah untuk digunakan namun tetap memberikan proteksi data yang tinggi dengan teknologi yang mutakhir.