Home
/
Film

Pesan Ketika Adipati Dolken Jadi Penghianat di Film \'Perburuan\'

Pesan Ketika Adipati Dolken Jadi Penghianat di Film \'Perburuan\'

Tomy Tresnady09 August 2019
Bagikan :

Adipati Dolken dan Ayushita (Foto: Tomi Tresnady/Uzone.id)

Uzone.id - Film 'Perburuan' yang dibintangi oleh Adipati Dolken dan Ayushita telah diputar di gala premier yang berlangsung di Surabaya Town Square (SUTOS) pada Jumat (9/8/2019) mulai pukul 14.00 WIB.

Film yang mengisahkan Hardo (Adipati Dolken), seorang tentara PETA, diburu tentara Jepang gara-gara melakukan pemberontakan itu sarat pesan yang disampaikan kepada masyarakat Indonesia saat ini.

"Sebetulnya kalau dilihat, aku menangkapkanya seperti pencerahan bahwa kemerdekaan itu gak mudah dicapainya,
itu salah satu sisi film Perburuan yang diangkat dari novel Pramoedya, kesadaran berbangsa, kemerdekaan itu
gak gampang," tutur Egi Fedly yang jadi ayah Herdo di film 'Perburuan' saat berbincang dengan Uzone.id.

Menurut aktor berusia 62 tahun ini, adalah wajar di era penjajahan Jepang sebagian masyarakat Indonesia dijadikan tentara untuk kepentingan Jepang.

Baca juga: Film 'Gundala' Masuk Toronto International Film Festival

Bahkan, orang Indonesia sendiri yang tergabung dalam PETA tega menindas bangsanya sendiri.

"Tapi memang saat itu mungkin tidak ada pilihan. Makanya kan di keanggotaannya sendiri ada semacam strategi lah, 'oke gue ikut loh tapi sebenarnya gue punya kesadaran lain," tutur Egi Fedly.

Selama syuting film Perburuan yang mengambil lokasi di kawasan Yogyakarta, Egi Fedly merasa paling sulit adalah dialog menggunakan bahasa sastra. Sesuai dengan cerita dalam novelnya.

"Kesulitan kita dari gaya bahasa, inikan gaya-gaya bahasa sastra, nah itu. Artinya hal-hal itu ada proses reading. Kita sudah reading, pas di lokasi kadang lost gitu," ungkap dia.

Bintang film Pengabdi Setan ini lalu ditanya, kenapa masyarakat Indonesia harus menonton film perjuangan kemerdekaan ini?

"Sadar masa lalu lah, mengenal sejarah. Apalagi zaman sekarang banyak paham-paham dari luar dipaksakan masuk, mengganti pancasila lah, iya kan. Enak aja ujug-ujug mau ganti khilafah," tandas Egi Fedly.

Film 'Perburuan' akan tayang bersamaan dengan film 'Bumi Manusia' di bioskop mulai tanggal 15 Agustus 2019.

populerRelated Article