icon-category News

Pesangon 5 Tahun di Venezuela Seharga 1 Gelas Kopi

  • 26 Aug 2018 WIB
Bagikan :

Kemiskinan yang melanda negara Venezuela sudah berada di dasar jurang. Negara ini menderita krisis ekonomi yang sangat parah, mata uang Bolivar terjun bebas, Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan bahwa inflasi di Venezuela akan mencapai satu juta persen dan masuk kategori hiperinflasi.

Dalam kondisi seperti ini harga barang-barang tak terkendali mahalnya, ditambah nilai mata uang yang semakin jatuh. Akibatnya, untuk membeli sesuatu yang seharusnya murah, penduduk harus membawa sekarung uang dulu. 

Bayangkan saja untuk membeli satu gulung tisu toilet, penduduk harus merogoh kocek sebesar 2,6 miliar bolivar –yang jika ditumpuk ketebalan uangnya mencapai 26 cm. Saking tidak berharganya Bolivar, Nilai AS$1 kini bisa setara lebih dari 6,3 juta Bolivar.

Tak hanya itu, harga bahan pokok pun meroket tajam. Untuk satu ekor ayam utuh saja dibanderol 14,6 miliar bolivar, yang jika dirupiahkan bisa menyentuh angka puluhan juta. Beras dibanderol 2,5 juta bolivar atau setara Rp 146 ribu, satu kilogram wortel bisa dibeli dengan 3 juta Bolivar atau Rp 176 ribu. Bahkan, sebatang sabun mandi yang biasa kita jumpai seharga Rp 2 ribu di sana bisa mencapai Rp 205 ribu.

Gaji rata-rata penduduk Venezuela selama sebulan hanya cukup untuk membeli satu kilogram daging saja. Pesangon pensiun selama bertahun-tahun hanya cukup membeli kopi atau makanan ringan lain, bayangkan betapa miskinnya mereka. 

Banyak dari mereka bahkan meminta digaji dengan makanan, telur, serta bahan pangan untuk mengganjal rasa lapar. Mirisnya, krisis ekonomi ini juga memaksa warga memburu apapun yang bisa dimakan, seperti daging busuk, anjing, kucing peliharaan, serta sapi dengan cara yang brutal.

Awal pekan lalu, pemerintah Venezuela meluncurkan mata uang yang baru dengan menghilangkan banyak angka nol di pecahan uang lama. Sang presiden, Nicolas Maduro yakin bahwa langkah ini akan mampu memperbaiki keadaan ekonomi negaranya. Seperti yang tercatat, Venezuela memiliki utang sebesar 150 miliar dolar AS atau sekitar Rp 2.194 triliun jumlah yang sangat luar biasa.

Apakah cara ini akan berhasil? Hal tersebut masih belum jelas, banyak pihak yang masih meragukan karena sebelumnya metode ini pernah dilakukan oleh Hugo Chavez pada 2008. Mari kita doakan untuk kebaikan masyarakat Venezuela. 

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini