Pesepakbola Indonesia Masih Takut Bantu Pemain yang Kolaps
Selain menyisakan duka lantaran meninggalnya Choirul Huda, laga antara Persela Lamongan dan Semen Padang pada pekan ke-29 Liga 1 juga menuntut perbaikan penanganan medis kepada para pemain yang ada di dalam kompetisi.
Pemain pun merasa memiliki tanggung jawab menolong pemain lain yang mengalami insiden di lapangan.
"Pertolongan pertama itu yang paling penting, yang paling mengerti betul tindak apa yang harus diambil dalam kondisi seperti itu," ucap Hengki kepada CNNIndonesia.com.
Preview |
Hengki berharap PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) bisa memberikan edukasi kepada seluruh pemain dalam memberikan pertolongan pertama.
"Selama ini kan kalau kita mau bantu bingung. Takut, tidak tahu harus apa. Takut salah. Karena di lapangan kan kita enggak tahu seberapa besar risikonya sebuah benturan itu."
"Ke depan, pemain juga seharusnya diberikan edukasi soal pertolongan pertama. Mungkin sudah ada beberapa yang tahu, tapi belum semua. Entah PSSI atau siapa yang memberikan, supaya tahu dan bisa bantu," harap Hengki.
Di kompetisi sepak bola luar negeri, beberapa pemain mampu terselamatkan nyawanya berkat pertolongan pemain lain. Seperti yang terjadi pada Fernando Torres pada musim lalu.
Torres yang terjatuh setelah beradu kepala dengan pemain Deportivo La Coruna mendapat pertolongan dari rekan setimnya Gabi dan Sime Vrsaljko sebelum diangkut ke ambulans oleh tim medis.