Sponsored
Home
/
Sport

Pesepakbola Indonesia Masih Takut Bantu Pemain yang Kolaps

Pesepakbola Indonesia Masih Takut Bantu Pemain yang Kolaps
Preview
Titi Fajriyah17 October 2017
Bagikan :

Selain menyisakan duka lantaran meninggalnya Choirul Huda, laga antara Persela Lamongan dan Semen Padang pada pekan ke-29 Liga 1 juga menuntut perbaikan penanganan medis kepada para pemain yang ada di dalam kompetisi.

Pemain pun merasa memiliki tanggung jawab menolong pemain lain yang mengalami insiden di lapangan.

Kapten tim Semen Padang Hengki Ardiles menilai, banyak pesepakbola di Indonesia yang tidak paham apa yang harus dilakukan untuk memabantu jika ada seorang pemain terkapar cedera. Termasuk Hengki ketika melihat Choirul kesakitan usai tabrakan dengan Ramon Rodrigues.

"Pertolongan pertama itu yang paling penting, yang paling mengerti betul tindak apa yang harus diambil dalam kondisi seperti itu," ucap Hengki kepada CNNIndonesia.com.

Insiden tabrakan Choirul Huda dengan Ramon Rodrigues di Stadion Surajaya menyisakan duka.
Preview
Insiden tabrakan Choirul Huda dengan Ramon Rodrigues di Stadion Surajaya menyisakan duka. (ANTARA FOTO/Rahbani Syahputra/aww/17)

Hengki berharap PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) bisa memberikan edukasi kepada seluruh pemain dalam memberikan pertolongan pertama.

"Selama ini kan kalau kita mau bantu bingung. Takut, tidak tahu harus apa. Takut salah. Karena di lapangan kan kita enggak tahu seberapa besar risikonya sebuah benturan itu."

"Ke depan, pemain juga seharusnya diberikan edukasi soal pertolongan pertama. Mungkin sudah ada beberapa yang tahu, tapi belum semua. Entah PSSI atau siapa yang memberikan, supaya tahu dan bisa bantu," harap Hengki.

Di kompetisi sepak bola luar negeri, beberapa pemain mampu terselamatkan nyawanya berkat pertolongan pemain lain. Seperti yang terjadi pada Fernando Torres pada musim lalu.

Torres yang terjatuh setelah beradu kepala dengan pemain Deportivo La Coruna mendapat pertolongan dari rekan setimnya Gabi dan Sime Vrsaljko sebelum diangkut ke ambulans oleh tim medis.

Berita Terkait

populerRelated Article