icon-category Travel

Pesona ala Raja Ampat di Bukit Tuamese NTT

  • 18 Feb 2019 WIB
Bagikan :

Bukit Tuamese. (Foto: Dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata)

Uzone.id - Bagi sebagian orang, mencapai Papua Barat untuk menyaksikan kecantikan Raja Ampat barangkali masih sebatas impian. Apakah kamu juga begitu?

Jika ya, kamu tidak tidak perlu berkecil hati. Kini, kamu bisa ke Nusa Tenggara Timur (NTT) yang juga punya pesona tak kalah cantik. Namanya Bukit Tuamese.

Baca juga: Ada Destinasi Wisata Baru di Bandara Changi, Apa Aja?

Mengutip siaran pers dari Kementeria Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia, belum banyak yang mengenal Bukit Tuamese. Meski demikian, bukit yang berada di Desa Tuamese, Kecamatan Biboki Anleu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) ini memiliki panorama yang tak kalah dengan Wayag di Raja Ampat atau Pulau Padar di Labuan Bajo.

Di puncak bukit itu, siapa pun bisa melihat hamparan tambak yang berubah layaknya danau. Di sisi sebelah barat, birunya laut membentang sejauh mata memandang, dipadu dengan hijaunya vegetasi dari pohon lontar di pesisir pantai.

alt-img
Bukit Tuamese. (Foto: Dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata)

Hanya cukup mendaki 200 meter ke atas bukit, kamu bisa mencapai Bukit Tuamese. Namun saat mendaki, kamu harus berhati-hati karena jalur tracking yang curam dan berpasir. Di lokasi itu belum tersedia infrastruktur tangga seperti misalnya di Pulau Padar. 

Keindahan bukit yang dalam beberapa waktu terakhir populer di media sosial ini, makin naik pamornya saat dijadikan lokasi film garapan sutradara dan aktor Ari Sihasale. Bintang muda Pevita Pearce menjadi pemain utama, ibarat influencer yang makin menjadikan Bukit Tuamese membuat siapapun penasaran.

Baca juga: Kemenpar Lindungi Wisatawan dengan Asuransi Seharga Mulai Rp 10 Ribuan

Masih dari siaran pers Kemenpar, lokasi Tuamese sendiri dekat dengan Kota Atambua yang merupakan pusat kota dari Kabupaten Belu. Hanya dibutuhkan sekitar satu jam perjalanan dari pusat kota Atambua. Jarak Tuamese juga relatif dekat dari negara tetangga Timor Leste.

Untuk menuju lokasi Tuamese, kamu bisa menyewa kendaraan roda empat dengan pengemudi asal Atambua, opsi itu menjadi pilihan yang tepat. Sebab dibutuhkan pengemudi berpengalaman dan paham medan agar waktu tak terbuang sia-sia lantaran salah jalan. Terlebih lokasi tersebut juga belum dikenali oleh aplikasi Google Maps.

alt-img
Bukit Tuamese. (Foto: Dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata)

Jalur yang dilalui juga terbilang mulus meski masih ditemui beberapa jalan bebatuan. Kamu juga akan melewati bendungan Rotiklot yang baru rampung pengerjaannya. Sesampainya didaerah Ponu SP 1, desa terakhir sebelum sampai tujuan, lalu belok ke kanan menuju Bukit Tuamese.

Ada baiknya bertanya dan menyapa warga setempat soal letak Bukit Tuamese. Jangan kaget dengan jawabannya sebab warga setempat banyak yang menamainya Raja Ampat.

Baca juga: Baca Peta Kertas saat Liburan, Bikin Otak Makin Pintar?

Sepanjang perjalanan dari Atambua, kamu harus berhati-hati dan waspada karena masih banyak hewan peliharaan warga seperti babi, anjing, dan sapi yang bebas berkeliaran melintasi jalanan.

Menurut siaran per Kemenpar, Waktu terbaik untuk ke Tuamese bisa dilakukan kapan saja sepanjang hari. Terlebih saat matahari terbenam.

alt-img
Bukit Tuamese. (Foto: Dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata)

Sebelum mendaki, wisatawan biasanya dipandu dengan pemandu-pemandu cilik atau warga setempat. Mereka tidak meminta uang, melainkan hanya menemani hingga ke atas. Karena jauh sebelum tempat itu dikenal banyak orang, di sanalah arena bermain anak-anak pedesaan itu.

Untuk menuju TTU, kamu bisa menggunakan jalur melalui Atambua. Terdapat dua penerbangan dari Kupang menuju Bandar Udara A. A. Bere Tallo. Penerbangan ke Atambua dilayani menggunakan pesawat ATR dari maskapai Wings Air pada pagi dan siang hari.

Baca juga: Kemenpar Target Datangkan 1,5 Juta Wisman Australia Sepanjang 2019

Memang sampai saat ini belum ada penerbangan langsung dari Jakarta ke Atambua. Jalur lain yang dapat digunakan sebagai alternatif yakni melalui jalan darat dari Kupang menuju Atambua dengan waktu perjalanan mencapai tujuh jam.

Meski harus menempuh perjalanan yang tak sebentar, yakinlah bahwa semuanya akan terbayar dengan keindahan yang menyambut di Bukit Tuamese. Siapa pun tak akan menyesal mengenalnya.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini