Piala Asia: Filipina Tumbang, Korsel dan Australia Menang
-
Meski babak grup Piala Asia 2019 telah berjalan dua laga, tetapi Timnas Palestina belum juga mampu meraih satu kemenangan pun. Terakhir, tim berjuluk The Fedayeen itu kalah telak 0-3 dari Timnas Australia di Maktoum Bin Rashid Al-Maktoum, Jumat (11/1/2019) malam WIB.
Palestina sama sekali tak memberikan perlawanan serius pada laga ini. Berbekal 32% penguasaan bola, tim yang diarsiteki Noureddine Ould Ali itu hanya melancarkan 3 tembakan tak tepat sasaran. Bandingkan dengan Australia, yang melancarkan total 17 tembakan selama 90 menit.Australia bahkan bisa membobol gawang Palestina ketika laga baru berjalan 17 menit. Prosesnya bermula dari umpan lambung yang dilancarkan Tom Rogic dari sisi kanan lapangan. Di kotak penalti, sebenarnya ada dua pemain Palestina yang memiliki kans untuk menghalau bola.
Namun, karena keduanya melompat terlalu cepat, maka Jamie McLaren bisa mencetak gol dengan sundulan dengan mudahnya. Empat menit kemudian, Socceroos kembali mencetak gol dengan skema tak jauh beda dengan gol pertama.
Bedanya, gol ini bermula dari umpan lambung Chris Ikonomidis dari sisi kiri lapangan. Memanfaatkan tiga bek yang tak becus mengawal, Anwer Mabil bisa berlari dengan leluasa sebelum melancarkan tembakan yang gagal diantisipasi Rami Hamadeh.
Setelah dua gol itu, Australia memiliki sejumlah kans emas. Namun, penyelesaian akhir membuat banyak peluang urung menjadi gol. Tepat di menit ke-90, Australia bisa mencetak gol lagi dengan skema serupa gol-gol sebelumnya. Bermula dari umpan lambung Oikonomidis, dan berakhir dengan sundulan Apostolos Giannou.
Dengan hasil ini, Palestina mengantongi jumlah poin yang sama dengan Timnas Yordania di Grup B, yakni satu poin. Namun, karena perkara selisih gol, mereka berada di dasar klasemen. Sementara, Australia naik ke posisi kedua dengan perolehan tiga poin.
Filipina, Wakil Asia Tenggara Itu, Juga Tumbang
Tak hanya Palestina yang belum merasakan kemenangan di Piala Asia 2019, tapi juga salah satu wakil Asia Tengara, Timnas Filipina. Bedanya, jika Palestina mengantongi satu poin di Grup B, Filipina tak mengantongi satu poin pun meski dua laga di Grup C telah dijalani.
Terakhir, tim berjuluk Calle Azul itu takluk 0-3 dari Timnas China di Mohammed Bin Zayed Stadium. Meski begitu, perlu diingat Filipina mampu memberikan perlawanan sengit pada babak pertama kepada China. Sehingga, pasukan Marcelo Lippi itu baru bisa mencetak gol di 5 menit akhir babak pertama.
Prosesnya bermula dari umpan yang dilancarkan Hao Junmin dari pinggir kanan lapangan kepada Wu Lei. Sadar betapa sumpeknya kotak penalti Filipina, Wu melancarkan tembakan melambung yang gagal dijangkau kiper Filipina yang dinaturalisasi dari Denmark, Michael Falkesgaard.
Di akhir babak pertama, Filipina memiliki kans untuk menyamakan kedudukan. Bermula dari umpan lambung yang dilancarkan Stephan Schroeck dalam skema tendangan bebas yang berhasil diblok bek-bek China, Kevin Ingreso melancarkan tembakan dari luar kotak penalti.
Butuh upaya ekstra dari kiper Yan Junling untuk mencegah upaya ini menjadi gol. Setelah babak pertama yang sengit itu, China terus menggempur pertahanan Filipina. Masalahnya, stamina Filipina tak cukup kuat mengimbangi China.
Alhasil, ketika laga tuntas, terlihat betapa jomplangnya statistik kedua tim. Dalam 55% penguasaan bola, China mampu melancarkan 14 tembakan selama satu laga utuh. Lihat Filipina, mereka hanya melancarkan 4 tembakan dan cuma satu di antaranya tepat sasaran.
Gol kedua China tercipta pada menit ke-65. Bermula dari umpan lambung Hao, Wu kemudian melancarkan tembakan voli keras berujung gol di kotak penalti. Tak lama setelah tendangan sudut dilancarkan pada menit ke-80, Yu Dabao bisa mencetak gol melalui sundulannya.
Dengan hasil ini, China dipastikan lolos ke fase gugur karena telah mengoleksi 6 poin di Grup C. Perolehan poin ini sama dengan Timnas Korea Selatan, namun China boleh di posisi pertama karena unggul selisih gol.
Sementara, Filipina dan Timnas Kirgizstan – yang kalah 0-1 dari Korea Selatan di laga kedua -- sama-sama memiliki nol poin. Namun, karena kalah selisih gol, Filipina berada di posisi paling bawah.
Kirgizstan: Melawan, tapi Kalah dari Korsel
Seperti yang dibilang sebelumnya, Kirgizstan takluk 0-1 dari Timnas Korea Selatan (Korsel). Padahal, meski hanya menguasai 29% penguasaan bola, mereka telah memberikan perlawanan sengit di laga itu.
Penyelesaian akhir menjadi masalah Kirgizstanpada kesempatan ini. Dari total 12 tembakan yang telah dilancarkan tim berjuluk The White Falcons, hanya dua di antaranya yang tepat sasaran. Sebenarnya, Korsel memiliki masalah dalam menembus pertahanan Kyrgystan.
Cuma, ketika laga berjalan 41 menit, Kim Min-jae mampu mencetak gol sundulan tak lama setelah tendangan sudut dilancarkan. Gol tersebut merupakan satu-satunya gol pada laga ini.