Pijar Camp Jadi ‘Senjata’ Bagi Calon Talenta Digital Saat Masuk Dunia Kerja
Christian Sugiono, Alden, Fajrin Rasyid saat meluncurkan Pijar Camp (Foto: Vina/Uzone.id)
Uzone.id - Tahukah kalian kalau sekarang, meski gak semua, perusahaan yang mencari talenta-talenta baru tidak lagi melihat gelar pendidikan sebagai patokan mereka diterima atau tidak.
Berhubung saat ini perusahaan banyak membutuhkan talenta-talenta yang melek digital, kalian yang punya pendidikan di luar itu mungkin merasa khawatir karena tak mampu bersaing.Nyatanya, Kalian gak perlu khawatir soal itu, guys. Ada hal yang lebih penting saat perusahaan ingin meng-hire talenta baru, yaitu skill.
“Zaman sekarang kita melihat skill, yang penting kalian jago, latar belakang pendidikan tidak akan menjadi masalah,” ungkap Fajrin Rasyid, Direktur Digital business Telkom Indonesia, pada saat peluncuran program Pijar Camp, Rabu, (27/01/2022).
Fajrin Rasyid memberikan 2 opsi yang bisa dilakukan oleh kalian yang tertarik di dunia IT namun memiliki background yang berbeda.
Opsi pertama, contohnya jika kalian ingin menjadi data scientist namun background-nya bukan data scientist, tentu butuh waktu untuk belajar tapi itu mungkin terjadi.
Opsi kedua, kalian sebenarnya tidak harus banting stir untuk menguasai ilmu-ilmu IT dan bisa tetap menguasai bidang yang sedang kalian tempuh saat ini. Tapi paling tidak, kalian bisa mengerti tren terkait dengan IT sehingga kalian bisa menguasai keduanya dan menjadi pakar yang bisa melihat dari kedua aspek tersebut.
Baca juga: Halo Calon Talenta Digital, Mau Dapat Beasiswa? Coba Ikut Pijar Camp
“Ini menjadi skill set yang langka. Mencari ahli programmer, data scientist dan lainnya mungkin banyak, begitupun mencari ahli komunikasi mungkin banyak juga. Namun mencari ahli komunikasi yang memahami soal IT itu langka dan menjadi skill set yang mahal.”
Saat ini, mempelajari suatu ilmu bisa didapat dari mana saja. Mulai dari pendidikan formal, pelatihan online maupun offline, internet, dan lainnya.
Program pelatihan dalam bentuk beasiswa Pijar Camp yang dihadirkan oleh Pijar Mahir menjadi salah satu jalan bagi siapapun yang memiliki ketertarikan pada dunia digital untuk meraih kesempatan belajar secara intensif hingga menciptakan talenta digital yang mumpuni.
Christian Sugiono selaku Digital Entrepreneur menambahkan bahwa skill atau keahlian-keahlian lainnya akan lebih banyak didapat dari dunia kerja.
Oleh karena itu, program pelatihan seperti Pijar Camp bisa dijadikan sebagai senjata awal yang harus dipegang secara kuat untuk masuk ke dunia pekerjaan.
“Kalian harus mempunyai senjata awalan yaitu skill set tertentu. Belajar secukupnya, punya senjata awal. Sehingga nanti di dunia kerja, kalian bisa membuktikan bahwa kalian bisa mengupgrade senjata tersebut sesuai dengan pace dan demand dari perusahaan,” tambah Christian.
Tak hanya hadir sebagai senjata awal, Pijar Camp juga hadir sebagai ‘Golden Ticket’ bagi mereka yang ingin mewujudkan mimpinya sebagai seorang talenta digital yang mumpuni.
Baca juga: Gak Cuman Anak IT, Beasiswa Pijar Camp Terbuka Buat Semua Kalangan
Program beasiswa ini akan menghadirkan berbagai macam benefit, mulai dari intensive learning bersama mentor dan trainer yang expert di bidangnya, serta pembelajaran hard skill hingga soft skill senilai Rp36 juta secara gratis.
Partisipan yang berhasil lolos dalam program ini juga akan diarahkan hingga mendapat pekerjaan, lho.
Pijar Camp dari Pijar Mahir sendiri sudah resmi dibuka pada Rabu, (26/01/2022), dan dihadiri oleh Direktur Digital business Telkom Indonesia Fajrin Rasyid, Program Owner Pijar Camp Alden H. Putra, dan Christian Sugiono selaku Digital Entrepreneur.
Pada kesempatan yang sama, Pijar Camp juga mengumumkan 50 partisipan yang lolos tahap awal seleksi bootcamp Pijar Camp yang berhak lanjut ke tahap selanjutnya. Dari partisipan ini, akan dipilih 10 orang yang berhak mendapat beasiswa pelatihan selama 3 bulan dengan total Rp36 juta.
Untuk mendaftarkan diri dalam program ini, kalian bisa membuka website Pijar Camp di https://pijarmahir.id/pijarcamp.