Home
/
News

Polisi Deteksi Pergerakan Massa Aksi 112 dari Jawa Timur

Polisi Deteksi Pergerakan Massa Aksi 112 dari Jawa Timur

TEMPO.CO07 February 2017
Bagikan :

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung Mangera mengaku telah mendapat informasi soal rencana keberangkatan massa aksi 112 dari Jawa Timur ke Jakarta. Namun Barung tidak mau menjelaskan detail.

"Ada (rencana pergerakan massa ke Jakarta), tapi tidak bisa saya sampaikan di sini," kata Barung kepada wartawan saat dikonfrimasi di Markas Polda Jawa Timur, Senin, 6 Februari 2017.

Baca: Kisruh Ma`ruf-Ahok Selesai, Warga NU Diminta Tak Ikut Aksi

Barung menuturkan polisi telah mengindentifikasi dan mengantasipasi pergerakan massa. Menurut Barung, pihaknya telah menerima masukan dari berbagai daerah di Jawa Timur untuk meredam keberangkatan massa ke Jakarta. Salah satu upaya yang dilakukan polisi untuk meredam adalah dengan silaturhmi ke sejumlah ulama di Jawa Timur.

Pekan lalu secara maraton Kapolda Jawa Timur Inspektur Jenderal Machfud Arifin mengumpulkan ulama se-Madura dan Tapal Kuda di Markas Polda Jawa Timur. Selain itu Kapolda juga melakukan pertemuan dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia, Nahdlatul Ulama Jawa Timur dan para kiai pengasuh pondok pesentren.

Lihat: Polri Bantah Datangkan Brimob untuk Amankan Aksi 112

Dihubungi terpisah, Ketua Front Pembela Islam Jawa Timur Haidar al-Hamid berujar sampai awal pekan ini belum ada instruksi dari pusat untuk mengirimkan massa dari daerah ke Jakarta. "Belum ada komando," tuturnya.

Haidar mengatakan kalaupun ada instruksi, dia akan melihat situasi dan kondisi dulu sebelum berangkat. Namun pada dasarnya, kata dia, tujuan aksi 112 sama dengan unjuk rasa 411 dan 212, yaitu mendesak penagak hukum agar memidanakan calon Gubernur DKI Jakarta inkumben Basuki Tjahaja Purnama.  "Sejak awal tuntutan yang kami bawa tetap itu, karena Ahok terbukti tak punya ahlak yang baik," katanya.

Lihat: Dituding Hina Ma'ruf Amin, Ahok Dilaporkan ke Bareskrim

Aksi 112 rencananya akan digelar pada 11 Februari 2017 dan dipusatkan di Jakarta. Aksi itu bersamaan dengan masa tenang Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta. Kepolisian Daerah Metro Jaya mengimbau mengimbau masyarakat tak menggelar aksi itu.

Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal M. Iriawan mengaku telah mendengar rencana aksi massa 112. Namun ia menegaskan, hingga saat ini, belum ada pemberitahuan resmi ataupun surat izin aksi yang masuk Polda Metro Jaya. Ia pun meminta aksi ini diurungkan.

NUR HADI | KUKUH S.W.

Berita Terkait:
populerRelated Article