Polri: Tambahan Cuti Bersama Lebaran untuk Urai Macet Mudik
Untuk mengurai kepadatan saat puncak mudik, Kepolisian Negara Republik Indonesia mengajukan libur cuti bersama lebaran lebih dari satu hari.
Dari dua hari yang diajukan sebagai tambahan cuti bersama, hanya satu hari yang disetujui yakni tanggal 23 Juni.
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Royke Lumowa mengatakan, cuti bersama tambahan memang diusulkan Polri. Usulan ini diberikan agar tidak terjadi penumpukan pada satu hari sebelum lebaran.
Bahkan menurutnya, Polri mengusulkan agar cuti bersama diberikan sejak Kamis, 22 Juni atau sejak hari H-3. Namun yang hanya disetujui pada tanggal 23 Juni.
"Makin panjang makin bagus sebenarnya, sebenarnya kami mengusulkan dua hari, tapi yang disetujui 23 Juni," kata Royke saat meninjau jalur fungsional mudik Surabaya-Solo di Ngawi, Jawa Timur kemarin.
Dengan semakin banyak hari ibur sebelum lebaran, maka pemudik punya banyak pilihan untuk pulang kampung. Sebaliknya, jika masyarakat hanya diberi pilihan sehari untuk mudik, maka dikhawatirkan akan terjadi penumpukan.
 Preview |
Realisasi penambahan masa cuti bersama pada 23 Juni masih menunggu pengesahan melalui Keputusan Presiden. Sebelum disahkan, libur cuti bersama lebaran ditetapkan empat hari yakni tanggal 27, 28, 29 dan 30 Juni 2017.
Lihat juga:Titik Maut Tiga Jalur Mudik Pulau Jawa |
"Saat ini masih dalam proses karena harus ditetapkan melalui Keputusan Presiden," kata Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kemenpan Herman Suryatman kepada CNNIndonesia.com, Rabu (14/6) malam.
Jika cuti bersama baru dimulai pada tanggal 27 Juni, maka kesempatan warga untuk mudik hanya pada tanggal 24 Juni atau sehari sebelum lebaran. Pasalnya, tanggal 23 Juni masih dihitung sebagai hari kerja. Dikhawatirkan, jika pemudik pulang kampung bersamaan pada satu hari, akan terjadi kepadatan dan penumpukan.
Berita Terkait
Related Article