Ponsel Terkencang Android vs iPhone 11, Lebih Kencang Mana?
Uzone.id - Ada beberapa ponsel gaming yang beredar saat ini salah satunya Xiaomi Black Shark 2 Pro. Spesifikasi ponsel ini tidak main-main, chipsetnya pakai Snapdragon 855+ Octa Core yang kecepatannya bisa dipacu sampai 2,9 Ghz.
Karena ini ponsel gaming maka GPU yang dipakai juga cukup kencang, yakni Adreno 640 yang berjalan pada kecepatan 700 Mhz. Kemudian sebagai penunjang Xiaomi Black Shark 2 Pro juga dilengkapi memori RAM 8 GB dan ROM 128GB berjenis UFS3.0 yang punya kecepatan baca / tulis sampai 15 Gbps.Baca Juga: Review Xiaomi Black Shark 2 Pro: Ponsel Idaman Para Gamer
Spesifikasi di atas membuat Xiaomi Black Shark 2 Pro menjadi salah satu ponsel tercepat yang ada di pasar saat ini. Semua jenis game bisa dilibas habis dengan kualitas grafis ‘mentok kanan’.
Lalu apa jadinya kalau ponsel tersebut diadu dengan iPhone 11?
Kebetulan saya sedang memakai keduanya. iPhone 11 sebagai ponsel harian, dan Xiaomi Black Shark 2 Pro ponsel yang saya pakai waktu mau bermain game. Kebetulan Xiaomi Black Shark 2 Pro dilengkapi joypad jadinya lebih nyaman.
iPhone 11 dilengkapi chipset Apple A13 Bionic Hexa core dengan kecepatan maksimal 2,6 GHz, dan memori RAM yang ‘hanya’ 4GB. Jauh di bawah Xiaomi Black Shark 2 Pro yang sampai dua kali lipatnya.
Baca juga: Review iPhone 11, Hape Sultan Layak Dibeli?
Kalau dilihat dari spesifikasi jelas iPhone 11 tertinggal jauh. Tapi saat diuji dengan aplikasi Geekbench 5 hasilnya mengejutkan, iPhone 11 berada jauh di atas Xiaomi Black Shark 2 Pro.
Sekadar catatan, Geekbench 5 menjadi tolak ukur pengujian kali ini karena memang aplikasi tersebut menjadi salah satu aplikasi yang bisa membandingkan performa lintas platform. Di iOS, Android, bahkan di Windows.
Di aplikasi Geekbench 5, Xiaomi Black Shark 2 Pro mencatat angka 531 untuk single core dan 2051 untuk kemampuan multi core. Sementara iPhone 11 dapat skor 1332 untuk single core dan 3107 untuk multi core. Selisih yang cukup jauh bukan?
Tapi itu selisih yang signifikan itu memang hanya terasa pada aplikasi benchmark saja, untuk dipakai main game dampaknya gak terasa. Apalagi kalau cuma untuk media sosial, streaming video dan aplikasi reguler lainnya.