Potret Gili Trawangan Hampir Setahun Pasca-gempa
Kondisi Gili Trawangan hampir setahun pasca-gempa. (Foto: Insaf Albert Tarigan)
Uzone.id - Pada Agustus 2018, gempa bumi sempat melumpuhkan tiga pulau terkenal di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Salah satunya, yaitu Gili Trawangan.Destinasi wisata yang biasa ramai oleh wisatawan domestik dan mancanegara ini mendadak menjadi pulau mati pasca-gempa.
Kondisi Gili Trawangan hampir setahun pasca-gempa. (Foto: Insaf Albert Tarigan)
Mengutip CNN Indonesia, gempa berkekuatan 7,0 SR waktu itu merusak sejumlah toko, restoran, penginapan, dan rumah. Sebanyak 8.381 wisatawan dievakuasi dari Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air.
Baca juga: Taman Pasir Jeen Womom Papua Barat, Tempat Penyu Belimbing Bertelur
Awal 2019, Gili Trawangan berusaha bangkit. Mengutip Travel Wire Asia, Gili Trawangan pulih dengan baik, karena mengandalkan kunjungan backpackerdan flashpacker.
Kondisi Gili Trawangan hampir setahun pasca-gempa. (Foto: Insaf Albert Tarigan)
Kini, hampir setahun pasca-gempa, Gili Trawangan bisa dibilang hadir dengan ‘wajah baru’. Insaf Albert Tarigan, laki-laki yang baru saja berlibur di Gili Trawangan pada 27-28 April 2019, mengatakan bahwa ada banyak bangunan baru.
Baca juga: The Canopi Bintan, Glamping di Kepulauan Riau
Sebelumnya, ia pernah melancong ke Gili Trawangan pada 12-15 Oktober 2015. Jadi ketika kembali ke Gili Trawangan empat tahun kemudian dengan kondisi habis terkena gempa, ia agak kaget.
Kondisi Gili Trawangan hampir setahun pasca-gempa. (Foto: Insaf Albert Tarigan)
“Sekarang lebih padat dan beberapa masih ada bekas reruntuhan. Tapi tidak begitu banyak yang runtuh, minim kerusakannya,” ujarnya.
Baca juga: Gurihnya Santap Mango Sticky Rice di Bangkok
Karena itu, berlibur ke Gili Trawangan hampir setahun setelah gempa tetap seru. Ditambah tempat makan, kafe, dan bar yang buka semua. “Spot snorkeling juga aman,” katanya.
Jadi, kalau kamu ingin kembali lagi atau mulai melancong ke Gili Trawangan, sekarang adalah momen yang pas.