icon-category Food

Potret Miris ‘Gelandangan ' yang Tinggal di McDonalds

  • 01 Feb 2018 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Hong Kong merupakan salah satu negara maju yang mempunyai keterbatasan lahan. Sehingga tak heran harga properti di sana terus melambung.

Jangankan membeli, banyak orang Hong Kong yang tak sanggup menyewa apartemen di negaranya sendiri. Pasalnya, sejak tahun 2008 harga properti di sana sudah naik 130 persen lebih.

Akibat dari masalah ini, banyak warga Hong Kong yang kesulitan mendapatkan tempat tinggal.

Pada akhirnya tak sedikit dari mereka harus tidur di tempat-tempat yang semestinya, seperti di restoran cepat saji McDonalds.

alt-img

Fenomena yang terus bergulir hingga kini. Bahkan para orang yang menginap di McDonalds mendapat julukan McRefugees atau McSleepers.

Seperti dikutip Uzone.id dari Business Insider, tentu saja orang-orang yang tak punya rumah ini menginap di McDonalds yang buka 24 jam.

alt-img

Professor Wong Hun dari Chines University of Hong Kong mengatakan di masa lalu para gelandangan karena orang itu mempunyai masalah mental atau obat-obatan.

Tapi sekarang, mereka yang tidur di jalan, datang dari keluarga yang tak bermasalah namun mempunyai masalah akut dari sisi ekonomi.

alt-img

Setidaknya di tahun 2015 saja ada 1.000 orang Hong Kong yang menggelandang karena tak punya rumah.

Untungnya pihak McDonalds Hong Kong sejauh ini tak mempermasalahkan mereka yang datang ke restorannya untuk sekadar tidur.

alt-img

“Kami terbuka bagi mereka yang ingin datang ke restoran kapanpun,” kata pihak McDonalds.

Namun, tetap saja mereka diminta untuk sadar diri agar tak menganggu pengunjung lain yang benar-benar ingin makan di sana.

alt-img

Pun demikian, tak jarang dari mereka sekadar membeli Big Mac, lalu menggelar bantal untuk tidur di meja.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini