Pramugari Alfiani Baru Dua Bulan Bertugas di Lion Air
Alfiani Hidayatul Solikha, satu dari enam pramugari Pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang, yang jatuh di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, disebut baru dua bulan bertugas.
"Mbak Alfi baru dua bulan tugas," ujar seorang kerabat korban, Jayanti saat ditemui di rumah duka asal korban di Desa Mojorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, seperti dikutip Antara, Senin (29/10).
Alfi, sapaan akrab korban, baru saja lulus dari sekolah pramugari. Setelah lulus dari sekolah tingkat SMA, Alfi melanjutkan sekolah pramugari selama setahun di Yogyakarta.
Pesawat Lion Air JT-610 dikomandoi Capt. Bhavye Suneja dengan copilot Harvino bersama enam awak kabin. Selain Alvani, pramugari lain yakni Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan pramugara Deny Maula. Kapten pilot sudah memiliki jam terbang lebih dari 6.000 jam terbang dan copilot telah mempunyai jam terbang lebih dari 5.000 jam terbang.
Orang tua korban, menurut Jayanti, masih kaget mendengar kabar tentang kecelakaan pesawat yang membuat anaknya menjadi korban.
Keluarga belum bersedia memberikan informasi banyak tentang korban kepada awak media.
pesawat Lion Air JT-610 jatuh ke laut, di Perairan Tanjung Karawang. Pesawat tersebut sebelumnya lepas landas pada pukul 06.20 WIB dari Bandara Soekarno-Hatta dengan rute Bandara Depati Amir di Pangkal-Pinang, Bangka Belitung.
Namun, 13 menit setelah lepas landas, pesawat hilang kontak dan diperkirakan jatuh di Perairan Tanjung Karawang.
Pesawat yang seharusnya tiba di Bandara Pangkal Pinang pada pukul 07.20 WIB mengangkut penumpang 181 orang.