Home
/
Travel

Presiden Sadar Toilet di China Memang Kotor dan Bau

Presiden Sadar Toilet di China Memang Kotor dan Bau
Susetyo Prihadi29 November 2017
Bagikan :

Bagi traveler yang berwisata ke China, rasanya sebagian besar mengamini bahwa toilet-khususnya toilet umum- di negara itu kotor dan bau.

Ini memang agak kontradiktif, kemajuan Negeri Tirai Bambu tak sebanding dengan toilet yang terkenal bau dan kotor.

Sadar akan menganggu wisatawan yang tengah digenjot, Presiden China Xi Jinping memerintahkan untuk melanjutkan revolusi dalam membersihkan toilet umum di negeri mereka, yang diketahui sangat kotor dan berbau tak sedap.

Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Selain itu, juga untuk mendongkrak jumlah wisatawan.

China sebenarnya memulai kampanye revolusi toilet umum pada 2015. Tempat-tempat yang ramai dengan wisatawan di Negeri Tirai Bambu menjadi sasaran utama dalam menjalankan kampanye ini.

Hingga akhir November, pemerintah telah memperbaiki lebih dari 68.000 toilet umum. Menurut laporan Xinhua dan dikutip UZone.id, jumlah ini lebih banyak 20 persen dari target awal saat kampanye.

Dalam merayakan Hari Toilet Dunia pada 19 November 2017, National Tourism Administration berjanji akan membangun sekitar 47.000 toilet dan memperbaiki 17.000 toilet di China dalam dua tahun kedepan.

Bai Lin, seorang manajer proyek China di World Toilet Organisation, mengatakan bahwa perawatan toilet di Negeri Tirai Bambu adalah yang terbaik jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia. Namun, proses penampungannya masih belum memiliki standar internasional.

Masyarakat sangat mendukung revolusi toilet. Ini terlihat dari komentar-komentar yang ditulis oleh pengguna media sosial Weibo pada Senin.

"(Saya) dukung revolusi toilet. Tapi memang benar, entah di kota atau di pedesaan, saat alam memanggil, sangat repot untuk mencari toilet yang layak (untuk digunakan)," komentar salah satu pengguna.

populerRelated Article