Lifestyle

Pria Berjenggot Jauh dari Risiko Jomblo Akut

07 Feb 2017 WIB

Meskipun pria memiliki segudang cara untuk menenangkan hati wanita, belum tentu mampu meyakinkannya untuk menjalin komitmen jangka panjang. Sudah menjadi rahasia umum bahwa wanita kerap menjadikan penampilan fisik pria sebagai acuan untuk mengetahui batas kedewasaan serta potensi menjalankan sebuah hubungan berkomitmen jangka panjang.

Mengutip hasil studi psikologi terbaru yang dipublikasikan oleh Journal of Evolutionary Biology, terungkap bahwa pria yang memiliki jenggot berpeluang lebih besar untuk segera menemukan 'teman hidup' jangka panjang. Dari sekian tes yang dilakukan dalam bentuk pertanyaan tertulis dan wawancara tatap muka terhadap lebih dari 5.000 responden wanita, diketahui bahwa terdapat pandangan umum bahwa pria berjenggot mampu membuat kaum hawa yakin bisa menjalani jalinan asmara yang langgeng.

(Baca juga artikel: Wanita Cinta Mati dengan Pria Berkumis dan Berjenggot)

Selain itu, beberapa responden wanita yang telah menikah dan memiliki anak juga sepakat tidak ingin melihat pasangannya terlalu maskulin ataupun feminin (baca: penyabar). Mereka (para wanita) menginginkan sosok pria yang berada di tengah-tengah antara maskulin dan feminin, yakni pria berpenampilan rapi dengan kumis dan jengot secukupnya. Hal tersebut, bagi wanita, menandakan kedewasaan yang matang karena dinilai memiliki cukup hormon testosteron untuk kebahagiaan suami istri.

Menariknya, sekalipun seorang pria tampak terlihat maskulin, namun tidak memiliki jenggot, tidak cukup membuat wanita yakin akan kejantanannya. Justru tampilan maskulin tanpa jenggot cenderung dianggap wanita sebagai representasi pria yang egois karena memprioritaskan rutinitas grooming yang berlebihan.

Well, tampaknya wanita memang ingin selalu dimengerti.