Menggemparkan! Pria Ini Mengaku Diculik UFO, Benar Apa Bohong?
Untuk memastikan apakah unidentified flying object (UFO) benar-benar ada dan nyata diperlukan bukti fisik.
Namun, selama ini, bukti-bukti keberadaan UFO hanya dari penglihatan orang dan foto-foto saja. Belum ada yang benar-benar memiliki benda luar angkasa itu.Sekedar mengingat saja. Hampir 50 tahun lalu, ada peristiwa yang bikin gempar dunia. Kejadian yang dikenal dengan nama 'Insiden Pascagoula ' itu berisi pengakuan dua orang yang mengaku diculik oleh UFO, dilansir Sky News, Selasa (11/7).
Pengakuan itu sangat fenomenal. Bahkan menjadi headline di surat kabar di Amerika Serikat.
Dua orang anak muda yang mengaku diculik oleh UFO itu adalah Calvin Parker Jr dan Charles Hickson.
Begini cerita penculikan itu...
Parker menuturkan, 11 Oktober 1973 lalu, dia bersama temannya Hickson pergi memancing di aliran sungai Pascagoula di wilayah Mississippi. Tiba-tiba sebuah benda angkasa dengan lampu berwarna biru turun dari langit dengan sangat cepat.
"Lalu tiga makhluk aneh turun dari pesawat dan menarik tangan kami berdua untuk masuk kedalam pesawat. Di dalam pesawat yang gelap, tiba-tiba muncul bola mata besar yang mendekati kami dan mulai memeriksa seluruh badan saya," kata tutur Parker.
Beruntung. Parker dan Hickson bisa kembali lagi ke Bumi. Tak lama setelah dibawa terbang oleh UFO, keduanya dikembalikan ke tempat asal, di tepian sungai Pascagoula.
"Saya dalam keadaan sadar saat diperiksa oleh makhluk yang hanya terlihat bola matanya saja. Tapi, entah mengapa seluruh badan saya seperti lumpuh," ujar Parker.
Menyita perhatian publik
Setelah kejadian penculikan itu, Parker dan Hickson menjadi perhatian dunia. Banyak yang tak percaya, tapi tidak sedikit yang mempercayainya, terutama dari kelompok penggemar UFO.
Selama 40 tahun ini Parker masih memendam rasa penasaran siapa makhluk yang memiliki ciri berwarna abu-abu dan berkulit keriput itu. Tidak ada jawabannya sampai sekarang.
"Kejadian itu telah membuat penasaran dan sesuatu yang benar-benar tidak saya inginkan," tutup Parker.