icon-category Entertainment

Prihatin Kerusuhan di Papua, Indro Warkop Suarakan Perdamaian 

  • 28 Aug 2019 WIB
Bagikan :

Indro Warkop sedih melihat pemberitaan di media tentang kerusuhan yang terjadi di Papua. Terlebih, gejolak yang terjadi disebabkan karena isu SARA, yang menurut Indro, seharusnya tidak pernah terjadi di Tanah Air. 

Berangkat dari keprihatinan tersebut, Indro Warkop mengajak Aliando Syarief, Adipati Dolken, dan RAndy Danista, untuk menyuarakan perdamaian lewat proyek Warkop DKI Reborn, yang tengah mereka garap. 

Senin (26/8), Indro Warkop mengundang sahabatnya, Edo Kondologit, penyanyi asal Papua. Bersama Edo, Indro ingin mengingatkan kembali betapa perbedaan adalah sebuah kekayaan, bukan masalah. 

Edo Kondologit. (Ari/tabloidbintang.com)

"Saya mau ucapkan keprihatinan atas apa yang terjadi kepada saudara kita di Papua. Hanya karena provokasi dari satu dua orang, kita jadi mengalami kemunduran. Tidak ada komunikasi lagi di situ," kata Indro Warkop di Studio Karnos Film, Depok, Jawa Barat, Senin (26/8). 

Indro lantas menjelaskan filosofi di balik nama Warkop DKI. Warung kopi, kata Indro, merupakan potret persatuan dan kerukunan, yang ada di masyarakat. 

"Warung Kopi itu sendiri kan budaya kita, secara budaya di situlah komunikasi terjadi, di situlah adanya demokrasi. Itu kenapa kami bangga menjadi nama Indro Warkop, Dono Warkop, Kasino Warkop," jelas Indro Warkop.

"Benar kata Mas Indro, warung kopi itu budaya untuk silaturahmi. Ketika ada masalah kita duduk ngobrol dan kita sepakatin bersama, kita musyawarahkan. Kita kembali ke leluhur bangsa kita," Edo Kondologit menimpali.

Warkop DKI Reborn suarakan perdamaian di Papua. (Ari/tabloidbintang.com)

(ari)

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini