icon-category Lifestyle

Prinsip Parenting Must Without Must

  • 23 Nov 2016 WIB
Bagikan :
tempo

Dalam dunia parenting dikenal prinsip must without must. Anggia Chrisanti, konselor dan terapis di Biro Konsultasi Psikologi Westaria menjelaskan arti sederhananya adalah harus tanpa harus.

“Maknanya menghilangkan kata harus dalam pengasuhan. Karena setiap kata`harus' memiliki kata menekan, memaksa,” jelas Anggia. “Dan itu tidak hanya mengandung konsep negatif, melainkan juga bisa menimbulkan trauma,” ujarnya.

Misalnya, harus pintar, harus berani, harus rajin, dan lain-lain. Minimal, ketika ada kata 'harus', maka sesungguhnya mengajarkan anak untuk tunduk karena takut, bukan karena paham. Selain itu, secara teori otak, semua informasi (pembelajaran) hanya akan berpindah dari otak kiri ke otak kanan apabilan masuk dalam kondisi menyenangkan.

Baca: Kejaksaan Negeri Maros Tangkap Buronan Kasus Kredit Tani

“Semua informasi hasil penginderaan (termasuk informasi) pasti masuk pertama melalui otak kiri. Sayangnya, otak kiri sifatnya hanya short term memory atau ingatan jangka pendek,” ujar Anggia.

“Maka agar informasi bisa pindah ke otak kanan atau ingatan jangka panjang, maka syaratnya yaitu informasi tersebut harus masuk dalam situasi dan kondisi yang positif,” pungkasnya.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:

Papa-Mama, Tanamkan Nilai Kejujuran Sejak Usia Anak 6 Tahun

Janganlah Memarahi Anak yang Corat-coret di Dinding

Cara Mendidik Anak Sensitif  

Berita Terkait:

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Tags : anak Tempo.co parenting 

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini