Produk Herbal Baru Atasi Haid dari Sangobion

Sangobion memperkenalkan Sangobion Femine MenstruPain, produk herbal yang praktis untuk mengurangi nyeri menstruasi, melancarkan haid dan mengurangi ketidaknyamanan haid.

Merck, perusahaan sains dan teknologi terkemuka melalui salah satu brand andalannya, Sangobion, meluncurkan Sangobion Femine MenstruPain. Produk herbal praktis ini diciptakan membantu mengurangi nyeri dan ketidaknyamanan perempuan saat haid.

Perusahaan yang telah berkiprah selama 40 tahun lebih pada kesehatan wanita ini tetap menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

Perempuan aktif dikenal sebagai perempuan yang memiliki kapasitas energi yang tinggi secara fisik dan mental, yang membuatnya bisa melakukan banyak pekerjaan dan peran sosial dalam satu waktu.

Namun, dalam menjalani aktivitasnya, perempuan aktif tak luput dari berbagai tantangan seperti tekanan peran sosial, self-blame, insecure ataupun minder akan diri sendiri, peer pressure, maupun tantangan biologis yaitu menstruasi. Bahkan, diketahui sebanyak 52% dari 1,000 perempuan mengaku bahwa gejala menstruasi mengganggu mereka untuk terus aktif dan berkarya.

Associate Marketing Director Consumer Health PT Merck Tbk, Anie Rachmayani, mengatakan, Sangobion Femine MenstruPain merupakan solusi dari kebutuhan para perempuan Indonesia yang ingin tetap aktif walau sedang dalam masa menstruasi.

“Hadir dalam format kapsul, Sangobion Femine MenstruPain cukup diminum satu kapsul sehari sehingga praktis dan mudah dibawa kemana saja saat beraktivitas,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Uzone.id, Kamis 27 April 2017.

Anie menambahkan, bersamaan dengan peluncuran Sangobion Femine MenstruPain, pihaknya juga menjalankan kampanye #menstruactive. Sebuah gerakan yang mendukung perempuan Indonesia untuk berani mengaktualisasi dirinya, selalu bersemangat dalam menghadapi berbagai tantangan dan tetap aktif meski menjalani masa menstruasi.

“Berbagai kegiatan kampanye dilakukan seperti di program kesehatan televisi, media sosial dan tempat umum seperti commuter line, toko modern, pusat perbelanjaan, komunitas dan perkantoran di lima kota besar di Indonesia,” jelas Anie.

Ketidakseimbangan hormon
Psikolog Ahli di Bidang Perempuan, Elizabeth Santosa M.Psi, menjelaskan, menstruasi dapat memicu ketidakseimbangan hormon. Di mana hormon estrogen, serotonin dan endorfin pada perempuan menurun drastis, sehingga menyebabkan mood swing, rasa sedih, dan menurunnya motivasi.

“Sebuah penelitian pun menyebutkan 30-80 persen wanita mengalami perubahan mood mulai dari 1-2 hari sebelum menstruasi dan 1-2 setelah menstruasi. Masa menstruasi pun turut juga memengaruhi fisik wanita,” paparnya.

Berkaitan dengan situasi yang tidak nyaman yang diakibatkan oleh menstruasi, Praktisi Herbal Medik dr Prapti Utami, M.Si, mengatakan, menstruasi adalah sebuah perubahan fisiologis dalam tubuh wanita.

Selain mengganggu kondisi emosional, menstruasi yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Hal in juga mengakibatkan keadaan di mana kondisi fisik perempuan akan mengalami masalah seperti kram dan nyeri perut yang diakibatkan oleh kontraksi otot rahim.

“Pada masa menstruasi, perempuan dapat kehilangan darah sebanyak 10ml hingga 80ml per periode menstruasi, di mana rata-rata normalnya adalah 35ml per periode menstruasi,” jelas Utami.

Kondisi tersebut tidak jarang mengganggu kegiatan harian para perempuan aktif Indonesia yang kemudian mengarahkan mereka untuk menemukan sebuah solusi praktis. Banyak cara tentunya yang dapat menjadi solusi.

Namun, salah satu yang menjadi tren dan pilihan praktis adalah mengatasinya dengan terapi herbal menggunakan bahan seperti Daun Tapak Liman (elephantopus scaber herba), Kunyit (curcuma domestica rhizome), Asam Jawa (tamarind ex fructus), Daun Jambu Biji (psidium guajava folium) dan vitex (vitex agnus castus fructus) yang secara empiris memiliki manfaat untuk menstruasi yang relatif minim efek samping.

Musisi dan Selebriti Tanah Air, Gita Gutawa, mengaku senang dan bangga bisa dipilih menjadi salah satu sosok perempuan aktif Indonesia dan menjadi bagian dari kampanye #menstruactive.

“Saya berharap dengan dilaksanakannya kampanye ini, para perempuan aktif Indonesia dapat sadar bahwa sudah menjadi tanggung jawab kita sendiri untuk tetap aktif dan tak terhentikan walau situasi tidak nyaman saat menstruasi melanda,” ujar Gita.