Peneliti Temukan Rahasia di Balik Ekor Sel Sperma Manusia
-
Ekor sel sperma mungkin adalah salah satu bagian paling ikonik dari sel tersebut. Ternyata bagian ekor itu menyimpan sebuah rahasia yang baru sekarang ditemukan.
Tim peneliti dari University of Gothenburg, Swedia, dan Universitas of Colorado, AS, berhasil menemukan sebuah struktur spiral tepat pada ujung ekor sel sperma manusia.Meski belum diketahui fungsi dari struktur ini, besar dugaan jika kita berhasil mengungkapnya kita akan memiliki pemahaman baru mengenai kemampuan berenang sperma.
Tim peneliti menggunakan sebuah teknik yang mengkombinasikan penggunaan mikroskop elektron dengan CT scan yang dinamai Cryogenic Electron Tomography, dilansir Science Alert.
Teknik tersebut memproduksi sebuah gambar dengan detail tingkat tinggi dari suatu objek. Bahkan teknik ini dapat mengambil gambar dari suatu objek hingga ke ukuran skala nanometer dan kemudian mengkombinasikannya menjadi gambar 3D.
"Karena sel digambarkan membeku dalam es, yang bebas zat kimia lain demi menjaga keutuhan struktur sel, protein-protein di dalam sel dapat diobservasi," ujar Johanna Höög, ahli biologi molekul sekaligus anggota tim peneliti.
Selama ini apa yang kita ketahui mengenai ekor dari sel sperma berasal dari studi organisme mikroskopis seperti protista.
Flagela (bagian mirip benang) yang ada pada sel sperma terbagi pada tiga bagian, yakni bagian tengah yang mengandung mitokondria, bagian yang menjadi pendorong utama, dan bagian ujung.
Bagian pendorong terbentuk dari sebuah susunan kompleks disebut mikrotubula dMTs yang berhubungan dengan protein.
Interaksi antara dMTs dengan protein membuat bagian flagela berkibas dalam gaya yang teratur, membuatnya dapat "berenang" pada lingkungan yang sesuai.
"Pergerakan dari ribuan protein motor harus terkoordinasi dalam detail terperinci untuk membuat sel sperma bisa berenang," jelas Höög.
Para peneliti yang melakukan pemindaian atas struktur flagela itu kemudian menemukan sebuah struktur lain pada bagian ujung ekor sel sperma.
Berada pada bagian paling ujung flagela di dalam tiap bagian mikrotubula dMTs, adalah sebuah struktur sel yang belum pernah ditemukan sebelumnya, sebuah struktur yang berbentuk spiral.
Para peneliti pun menamai struktur ini dengan Tail Axoneme Intra-Lumenal Spiral atau TAILS. Tim peneliti belum mengetahui fungsi asli TAILS, tetapi mereka memiliki beberapa dugaan atas fungsinya.
"Kami percaya bahwa spiral ini dapat berfungsi sebagai sebuah penyumbat di mikrotubula dMTs, mencegahnya untuk membesar dan mengecil sendiri, membuat energi sperma untuk difokuskan pada kemampuan berenang secepat mungkin ke arah sel telur," ujar Davide Zabeo, pemimpin tim peneliti.
Para peneliti juga berspekulasi bahwa struktur tersebut dapat membantu mengarahkan sperma ke arah yang benar dan meningkatkan kemampuan berenangnya.
Jika kita berhasil menemukan fungsi asli dari struktur tersebut, bukan tidak mungkin kita bisa meningkatkan tingkat kesuburan pada kaum pria.