Home
/
Health

Rajin Sikat Gigi tapi Masih Sakit Gigi, Kenapa?

Rajin Sikat Gigi tapi Masih Sakit Gigi, Kenapa?

TEMPO.CO19 May 2017
Bagikan :

Kerusakan gigi tidak hanya disebabkan kebiasaan malas menyikat gigi. Mereka yang rajin menyikat gigi pun tidak terlepas dari risiko kerusakan gigi. Penyebabnya tidak lain karena cara menyikat gigi yang dilakukan salah.

Baca: Walau Masih Bagus, Sikat Gigi Harus Diganti 3 Bulan Sekali

Kebanyakan orang percaya, menyikat gigi kuat-kuat akan membersihkan gigi dari sisa makanan. Tidak salah, namun risiko kerusakan gigi lainnya justru muncul. "Kebiasaan menyikat gigi terlalu kencang akan menyebabkan lapisan terluar gigi (email) terkikis. Sehingga lapisan dalam (dentin)
terekspos," kata dokter gigi Melisa yang praktik di Bogor Dental Center kepada Aura, pekan lalu.

Bila dentin terekspos, ini akan menyebabkan timbulnya rasa ngilu saat minum dingin atau makan makanan manis dan asam. Inilah kondisi yang kemudian disebut dengan gigi sensitif. Salah satu jenis kerusakan gigi yang sama menyiksa, walau tidak kasat mata seperti halnya gigi berlubang atau keropos.

"Maka perlu segera diperbaiki cara menyikat gigi sehari-hari. Yaitu dengan cara mengusapkan sikat dari arah gusi ke gigi. Bukan naik-turun, melainkan satu arah," jelas Melisa. "Kalau gigi atas, maka gerakannya dari atas ke bawah. Kalau gigi bawah, gerakannya dari bawah ke atas.

Untuk permukaan gigi yang berfungsi untuk mengunyah, bisa dilakukan gerakan maju-mundur. Tidak perlu terburu-buru melakukannya. Sikatlah gigi selama 2 menit," ujar Melisa.

TABLOID BINTANG

Berita Terkait:
populerRelated Article