icon-category Lifestyle

Ramah Lingkungan, Tas Plastik Ini Bisa Larut dalam Air

  • 16 Mar 2019 WIB
Bagikan :

Isu soal plastik masih terus bergulir, mulai dari tak ramah lingkungan, hingga soal sampahnya yang kian jadi persoalan. Tapi yang satu ini mungkin akhirnya jadi solusi bagi semua orang: tas plastik yang bisa larut dalam air.

Dilansir dari Dewiku, baru-baru ini seorang pengguna Twitter bernama Julia Iman membagikan sebuah video tas kantong plastik yang bisa larut dalam air. Dalam video itu, Julia menuliskan jika tas plastik itu berasal dari Indonesia.

"Have you guys seen this???? Bags made from cassava in indonesia," tulisnya.

Video yang diunggah 2 hari yang lalu itu langsung mendapat respons beragam. Sebagian dari mereka kaget karena tas kantong plastik tersebut bisa larut dalam air.

Kocaknya, warganet justru berdiskusi bagaimana cara membawa tas plastik ini saat hujan? Dan gara-gara pertanyaan tentang hujan ini, muncullah beragam meme yang menunjukkan cara membawa tas antibocor kala hujan.

Meskipun sempat menjadi bahan guyonan, salah satu penggunan Twitter lain menegur dan mengatakan jika orang lain bisa membuat inovasi keren tapi mereka masih saja berkutat dalam lelucon.

"You do something too! Create your eco-friendly solution or shut up!" ujar pengguna Twitter bernama Olumide Afolami.

Usut punya usut, tas kantong plastik yang bisa larut dalam air itu memang benar diproduksi di Indonesia.

Avani, perusahaan yang memproduksi tas plastik larut air itu, dalam situs resminya menyebutkan bahwa tas plastik ramah lingkungan itu terbuat dari pati singkong, minyak sayur, dan resin organik.

Perusahaan yang peduli tentang isu lingkungan ini sudah lama berkecimpung di dunia eco friendly packing. Produk yang mereka produksi beragam, mulai dari kemasan makanan dan minuman hingga beragam peralatan hotel. Membanggakan, ya?

 

Berita Terkait:

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini