Ratna Sarumpaet: Mobil Saya Diantar Petugas Dishub Tanpa Bayar Denda
Aktivis Ratna Sarumpaet akhirnya mengungkapkan peristiwa penderekan mobilnya oleh petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Ratna tetap menyebut dirinya tidak bersalah dalam kejadian itu.
Ratna mengatakan, petugas Dishub tampak cukup bersalah atas kejadian itu. Karena itu, mobilnya dikembalikan tanpa membayar denda."Mobil saya akhirnya diantar ke rumah oleh petugas Dishub," kata Ratna di Restoran Dapur Indonesia, Jalan Sabang, Jakarta Pusat, Senin (9/4).
Ratna merasa sangat dirugikan terkait penderekan mobil ini. Saat itu, dia terpaksa naik bajaj untuk pulang ke rumahnya.
"Gara-gara mobil saya di derek, saya terpaksa pulang naik Bajaj," imbuh dia.
Selain itu, Ratna menegaskan tindakannya menghubungi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merupakan haknya sebagai warga. Meski begitu, Ratna menegaskan dirinya tidak meminta pertolongan Anies untuk mengeluarkan mobilnya.
"Kok rakyat enggak boleh telepon gubernurnya? Jangan langsung kita ini anggap itu sebuah perbuatan hina," ujar Ratna.
Sementara, terkait saran mediasi antara Ratna dan Dishub DKI oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, ia meminta Sandi untuk tidak banyak berkomentar jika tidak mengetahui duduk permasalahan yang sebenarnya.
"Justru ini kalau menurut saya sih lebih baik kalau enggak tahu persoalan jangan berkomentar. Ini justru yang bikin jadi ramai," tutur Ratna.
Peristiwa ini terjadi pada 3 April lalu di Taman Honda, Tebet. Ratna menyebut mobilnya dalam kondisi berhenti, bukan terparkir.
Ia juga telah menjelaskan hal tersebut kepada petugas yang menderek mobilnya. Namun hal itu sama sekali tidak digubris oleh para petugas.