Selain itu, Ezra mengatakan bahwa dirinya tak mendapatkan izin dari klub yang baru untuk bergabung bersama timnas U-23 Indonesia.
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, tak terlalu mempermasalahkan Ezra tak ambil bagian di Asian Games.
Namun, Edy Rahmayadi menekankan bahwa polemik Ezra dengan klub seharusnya juga melibatkan dirinya sebagai pimpinan Federasi Sepak Bola Indonesia.
"Saya tidak terlalu kejar itu (Ezra) karena prestasi Ezra saat ini juga masih di bawah rekan-rekannya yang terbilang sedang baik saat ini," kata Edy Rahmayadi kepada BolaSport.com dan wartawan lain di Jakarta, Rabu (1/8/2018).
"Tetapi, perlu saya sampaikan bahwa masalah seperti ini seharusnya membutuhkan surat izin dari Ketum PSSI," ujarnya menambahkan.
(Baca juga: Ezra Walian Ungkap Alasan Tak Bisa Membela Indonesia di Asian Games 2018)
"Harus ada izin dari Ketum PSSI. Kenapa? Apabila Indonesia akan memanggil pemainnya, klub harus mengizinkan. Hal ini yang sering dilangkahi," tuturnya.
Dia menambahkan, pelatih timnas U-23 Indonesia, Luis Milla sudah menyiapkan pemain pengganti untuk mengisi posisi kosong yang tak diambil Ezra.
"Ke depannya, kami akan lebih tegas lagi soal ini. Indonesia harus dihormati bangsa lain. Tapi, untuk Ezra sudah ada penggantinya, sudah ada di tangan coach," ucapnya.