Redmi 9A, The King of Entry Level
Uzone.id - Di ulang tahunnya yang ke-10, Xiaomi memang tidak menghadirkan Mi 10 Ultra untuk pasar Indonesia. Namun sebagai gantinya, ada Redmi 9A yang digadang akan menjadi raja di segmen entry level.
Redmi 9A disebut Country Director Xiaomi Indonesia, Alvin Tse, sebagai produk smart living yang menandai 10 tahun eksistensi Xiaomi di Indonesia. DIbekali dengan Helio G25 dan RAM 2GB/ROM 32GB. Spesifikasi tersebut cocok untuk memperkenalkan Xiaomi ke ranah pengguna baru.Untuk lebih mengenal performa dan tampilan Redmi 9A, Uzone.id mencoba memberikan gambaran dari kesan pertama memegang ponsel tersebut. Saat perayaan 10 tahun kemarin, Redmi 9A disebut memiliki banderol harga lebih murah ketimbang predesesornya, Redmi 8A, yakni hanya Rp1,2 juta.
Desain
Redmi 9A bisa disebut sebagai smartphone budget makanya sekilas, tidak berharap adanya desain yang elegan dan mewah. Malah kadang kita disuguhkan dengan bodi polikarbonat dengan display IPS. Di Redmi 9A, bodinya bukan glasstic, tapi ada tekstur garis yang membuatnya berbeda, lebih klasik. Tekstur garis itu sejajar dengan sebuah kamera di bodi belakang, yang juga dilengkapi dengan flash LED. Kameranya memang agak menyembul sedikit tapi tidak membuat smartphone goyang saat diletakkan di permukaan datar.
Jangan berharap adanya pemindai sidik jari di Redmi 9A. Tak ada di belakang dan tak ada di samping. Namun ada sistem keamanan pemindai wajah dan kode sandi untuk mengunci dan membuka layar. Di sebelah kanan ada tombol power yang berdampingan dengan key volume. Sedangkan slot sim card berada di seberangnya dengan dua tray nano-SIM card dan sebuah microSD. Anda bisa membeli microSD dengan kapasitas sampai 512GB. Jadi walaupun memori internalnya kecil namun bisa disiasati dengan eksternal memori. Lubang headphone diletakkan di sisi atas. Sedangkan di bagian bawah ada mikrofon utama, port micro-USB dan speaker pengeras suara.
Layar
Tampilan layar Redmi 9A berteknologi LCD IPS HD+. Ada notch di tengah layar yang disebut dot drop. Ukuran layarnya sekira 6,53 inci dengan aspek rasio 20:9. Kerapatan pikselnya sekira 269ppi. Notch-nya memang ketinggalan zaman. Namun dengan pembaharuan MIUI 12, pengguna sudah bisa mengakses notifikasi dengan cara menggeser layar dari kiri atas ke bawah. Bahkan untuk mengakses pintasan control center, bisa dilakukan dengan menggeser layar dari kanan atas ke bawah.
Untuk urusan layar. kecerahan dan saturasi warna bisa dikostumisasi sesuai keinginan pengguna. Namun jika tidak mau repot, biarkan saja di mode auto. Mode otomatis akan membuat kecerahan layar diatur sendiri oleh sistem ponsel. Jika di bawa ke luar ruangan, layar masih bisa terlihat dengan jelas meskipun terkena cahaya matahari. Visibilitasnya bisa mencapai lebih dari 400 nits.
Kamera
Redmi 9A cuma punya satu kamera di belakang. Ya, jangan berharap banyak dari sebuah ponsel entry level. Kamera belakangnya pun hanya beresolusi 13MP. Sedangkan kamera depan dibekali dengan resolusi 5MP utnuk selfie.
Tak banyak yang bisa diharapkan dari sebuah kamera dengan harga Rp2 jutaan. Yang jelas, jangan menggunakan kamera dalam keadaan kurang cahaya atau di malam hari karena tak ada fitur night mode di sini. Sedangkan untuk video, bisa saja merekam sampai 1080p kecepatan 30fps, namun hasilnya hanya cukup.
Namun MIUI 12 di Redmi 9A cukup membantu untuk memudahkan semua pengoperasian ponsel. Tampilannya lebih rapi dan terorganisir dengan baik. Banyak yang bilang, MIUI 12 tampilannya mirip dengan iOS 13. Redmi 9A juga menjadi ponsel pertama yang dilengkapi sistem operasi (OS) berbasis Android terbaru Xiaomi yakni MIUI 12 langsung dari boks. Pengguna dapat menikmati desain user interfaceyang segar untuk pengalaman visual yang informatif.
Di MIUI 12, ada beberapa fitur yang cukup keren seperti dark mode, screencast, dan wireless display yang bisa melakukan screen mirroring ke Smart TV Xiaomi melalui wifi.
Performa
Untuk dapur pacu, Redmi 9A menggunakan prosesor kekinian buatan MediaTek, Helio G25. Didukung juga dengan sebuah GPU PowerVR8320. Ini cukup untuk mengoperasikan smartphone dengan fungsi standar, seperti SMS, nelepon, memotret, atau menjelajah lewat browser. Semua bisa dilakukan dengan lancar di Redmi 9A.
Smartphone ini bisa dijadikan perangkat andalan untuk tugas ringan saat anda berada di perjalanan. Memang tidak bisa diandalkan untuk gaming, namun setidaknya bisa digunakan untuk mengakses kelas online di rumah. Cocok untuk siswa yang sedang mengikuti e-learning. Bisa juga memenuhi kebutuhan pengguna untuk video calling atau online meeting.
dibekali juga dengan koneksi nirkabel standar Wifi 802.11. Bisa melayani komunikasi selular di jaringan telekomunikasi 4G LTE. Punya wireless hotspot, GPS, Bluetooth 5.0 dan FM Radio.
Oia, jika kebanyakan smartphone memiliki port charging USB-C, tidak demikian dengan Redmi 9A, yang hanya memiliki micro USB.
Baterai
Perangkat terbaru dari Xiaomi ini memiliki kapasitas baterai 5000 mAh. Sama dengan versi pendahulunya, Redmi 8A. Namun bedanya, 8A punya fast charging 18W dan port Type-C sedangkan 9A hanya mendukung proses pengecasan 10W dan port MicroUSB. Baterai sebesar itu cukup untuk bisa bertahan dua sampai 3 hari dalam keadaan standby.
Untuk ukuran entry level di harga Rp1 jutaan, semua spesifikasi ini lebih dari cukup dan bisa diandalkan setidaknya untuk digunakan oleh mereka yang baru mau menggunakan ponsel 4G.
Spesifikasi Redmi 9A
Layar: 6.53-inch HD+ (720 x 1600) IPS dot-drop display, 400 nits
Prosesor: MediaTek Helio G25 2.0GHz octa-core CPU - PowerVR8320 GPU
Storage: 2GB LPDDR4X RAM / ROM 32GB
Kamera: 13MP (belakang)- 5MP (depan)
OS: MIUI 12 (based on Android 10)
Baterai: 5,000mAh, 10W, Micro-USB
Dimensi/Berat: 164.9mm x 77.07mm x 9mm, 194g
Harga: Rp1.249.000 (2GB/32GB) - Rp1.349.000 (3GB/32GB)