Redmi Note 13, 13 Pro dan 13 Pro+ Lolos TKDN Indonesia, Kapan Rilis?
Uzone.id - Mi Fans, kabar gembira buat kalian. Xiaomi bersiap meluncurkan smartphone baru ke Indonesia, dan bukan cuma Xiaomi 13T dengan kamera Leica saja. Ada tiga ponsel lain yang akan diumumkan perusahaan asal China ini di Indonesia, yakni Redmi Note 13, Note 13 Pro, dan Note 13 Pro+.
Ya, ketiga suksesor Redmi Note 12 Series itu sudah mendapatkan sertifikat TKDN dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI. Dari pantauan tim Uzone.id, ada tiga ponsel yang muncul di situs TKDN, semuanya bermerek ‘Redmi’ dan mengantongi nilai TKDN sebesar 38,20 persen.
Ketiganya adalah Redmi 2312DRA50G, Redmi 23090RA98G, dan Redmi 2312DRAABG. Ketiga ponsel ini sebenarnya sudah masuk di situs sertifikasi TENAA, tapi kode paling belakangnya menggunakan huruf ‘C’, menandakan kalau ponsel tersebut hanya dijual di China saja.
Sementara huruf ‘G’, bertanda kalau smartphone terbaru Xiaomi dijual secara global. Redmi 2312DRA50G sendiri merupakan nomor model dari Redmi Note 13 Pro+, sementara Redmi 23090RA98G adalah nomor model dari Redmi Note 13 Pro, dan Redmi 2312DRAABG merupakan kode dari Redmi Note 13.
Semuanya sudah mendukung jaringan 5G, namun baru varian Pro dan Pro+ yang diketahui jenis prosesornya. Dikutip dari Gizmochina, Redmi Note 13 Pro ditenagai prosesor Snapdragon 7 Gen 1, sementara varian Pro+ ditopang MediaTek Dimensity 7200-Ultra.
Kabarnya, hanya model Pro+ saja yang mengusung desain layar AMOLED dengan lengkungan di tepiannya. Keduanya juga sudah mendukung fitur in-display fingerprint sebagai opsi keamanan berbasis biometrik yang ditawarkan.
Redmi Note 13 Pro ditopang oleh baterai 5.000 mAh dengan fast charging 67W, sementara varian Pro+ ditenagai baterai 5.120 mAh dengan fast charging 120W. Menariknya, kedua ponsel ini juga sudah dilengkapi dengan kamera 200 MP dengan sensor Samsung ISOCELL HP3.
Redmi Note 13 Series diharapkan akan diluncurkan di China terlebih dahulu pada 21 September mendatang. Belum ada konfirmasi kapan ketiganya akan melenggang ke pasaran global, termasuk Indonesia.
Related Article