Regulasi Baru MotoGP, Bos Honda: Haram Jadi Tim Paling Pelan
Repsol Honda di MotoGP Spanyol (Foto: Box Repsol)
Uzone.id - MotoGP akan menerapkan regulasi baru di tahun 2027 mendatang, salah satunya adalah kapasitas mesin yang menjadi 850 cc. Honda salah satu pabrikan yang berpartisipasi di MotoGP, mengaku lewat regulasi baru pihaknya tidak ingin menjadi yang paling pelan di lintasan.
Alberto Puig selaku Tim Manajer Repsol Honda mengatakan, perubahan regulasi bukan yang pertama kali ditemui olehnya. Meskipun saat ini Honda sedang kesulitan, namun dirinya optimis dapat melalui tantangan regulasi baru MotoGP."Ini akan sangat sulit, karena dari pengalaman saya, kami sudah melihat banyak regulasi. Tapi kami selalu lebih cepat. Jadi saya ingin mengatakan, ini akan menjadi kunci buat para insinyur," ujar Puig seperti dikutip dari Motosan.
"Maksudnya, ini merupakan kejuaraan tertinggi di dunia. Jadi yang tidak kami inginkan adalah jadi pelan. Ini akan menjadi tantangan bagi setiap orang, dan juga untuk pembalap," lanjut Puig.
Bos Repsol Honda itu menyukai regulasi baru yang melepas beberapa teknologi dari motor-motor balap MotoGP. Dengan dilepasnya perangkat holeshot dan ride height device, menurutnya membuat peran pembalap menjadi lebih besar.
"Maksud saya, jika beberapa perangkat dilepas dari motor, mereka akan menunjukkan durabilitasnya sebagai pembalap dan tak bergantung pada teknologi. Pada akhirnya, saya pikir ini akan menjadi tantangan," ungkapnya.
Puig juga menyorot soal pengurangan kapasitas mesin dari 1.000 cc menjadi 850 cc. Menurutnya, insinyur Honda harus berpikir lebih jauh agar bisa mengikuti regulasi namun tidak kehilangan banyak tenaga.
Yang paling penting, Puig menekankan bahwa Honda akan siap menghadapi ubahan regulasi di MotoGP.
"Saya pikir semua pabrikan sudah mulai memikirkan soal itu, bagaimana harus menghadapinya. Jadi semuanya sudah mulai berjalan. Tapi saya tidak tahu apa yang dilakukan tim lain," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya , Dorna sudah mengumumkan regulasi terbaru untuk MotoGP 2027 mendatang. Penurunan kapasitas mesin menjadi salah satu acuannya, yang diharapkan dapat memacu olahraga balap ini menjadi lebih aman.
Di sisi lain, pengurangan kapasitas mesin diharapkan dapat menambah jarak tempuh, sehingga lebih efisien dan berkelanjutan.
Selain perubahan mesin, penggunaan bahan bakar juga mendapatkan aturan baru. Di MotoGP 2027 nanti, bahan bakar yang digunakan harus 100 persen ramah lingkungan, presentasenya meningkat dari jumlah minimal 40 persen dari yang dipakai di tahun ini.
Bersamaan dengan bahan bakar, kapasitas tangki juga akan dikurangi dari sebelumnya 22 liter menjadi 20 liter. Namun pembalap tetap diperbolehkan menggunakan 11 liter bahan bakar pada sesi Sprint Race.